Lagi dan lagi, Marco Simoncelli gagal naik podium. Celakanya kali ini kembali menimbulkan insiden yang melibatkan rider lain. Setelah Dani Pedrosa di Le Mans, giliran Jorge Lorenzo jadi “korban” di Assen.
“Saya minta maaf Lorenzo terjebak dalam kecelakaan itu, dan saya menyampaikan permintaan maaf saya kepadanya. Itu hanya insiden balap.. Saya tentu tidak memulai balapan dengan berpikir saya akan kecelakaan di lap pembukaan, dan tidak satu pun dari kami senang tentang hal itu. Saya harus lebih sabar, dan saya mesti bisa menghindari kecelakaan ini. Itu terjadi karena saya terlalu bersemangat, dan hanya itu”, bela Simoncelli seperti dilansir situs GPone.
Sekali lagi Super Sic membuang kesempatan naik podiumnya di kelas primer. Namun rider Italia itu mengaku tak terlalu kecewa karena toh masih bisa finish ke-9 meski dengan kondisi motor yang sudah tak sempurna lagi.
“Saya tahu saya cepat, dan satu-satunya penghibur adalah saya bisa bergabung kembali balapan. Saya bahkan cukup cepat setelah kecelakaan. Dan saya punya waktu terbaik di lap terakhir. Saya hanya 7/10 lebih lambat dari Spies dan itu pada dasarnya tanpa menggunakan footpeg, saya bisa berjuang untuk menang tanpa kesalahan itu..”
Dan rider Italia itu pun kembali menaruh harapan tampil bagus di seri berikutnya di kampung halamannya di circuit Mugello, Italia.
“Sekarang saya baik sangat marah dan sangat termotivasi. Saya tidak sabar menunggu Mugello. Dan semoga itu akan menjadi tempat dimana saya bisa membalikkan keadaan.”
“Saya minta maaf Lorenzo terjebak dalam kecelakaan itu, dan saya menyampaikan permintaan maaf saya kepadanya. Itu hanya insiden balap.. Saya tentu tidak memulai balapan dengan berpikir saya akan kecelakaan di lap pembukaan, dan tidak satu pun dari kami senang tentang hal itu. Saya harus lebih sabar, dan saya mesti bisa menghindari kecelakaan ini. Itu terjadi karena saya terlalu bersemangat, dan hanya itu”, bela Simoncelli seperti dilansir situs GPone.
Sekali lagi Super Sic membuang kesempatan naik podiumnya di kelas primer. Namun rider Italia itu mengaku tak terlalu kecewa karena toh masih bisa finish ke-9 meski dengan kondisi motor yang sudah tak sempurna lagi.
“Saya tahu saya cepat, dan satu-satunya penghibur adalah saya bisa bergabung kembali balapan. Saya bahkan cukup cepat setelah kecelakaan. Dan saya punya waktu terbaik di lap terakhir. Saya hanya 7/10 lebih lambat dari Spies dan itu pada dasarnya tanpa menggunakan footpeg, saya bisa berjuang untuk menang tanpa kesalahan itu..”
Dan rider Italia itu pun kembali menaruh harapan tampil bagus di seri berikutnya di kampung halamannya di circuit Mugello, Italia.
“Sekarang saya baik sangat marah dan sangat termotivasi. Saya tidak sabar menunggu Mugello. Dan semoga itu akan menjadi tempat dimana saya bisa membalikkan keadaan.”
No comments:
Post a Comment