Friday, July 1, 2011

Pedrosa Menjawab Rumor dan “Menyerang” Simoncelli

Dani Pedrosa ternyata belum bisa memaafkan Marco Simoncelli. Maklumlah, akibat ulah rider San Carlo Honda Gresini itu, Pedrosa harus meninggalkan Le Mans dengan cedera tulang leher dan tanpa tambahan poin di kelasemen. Juga harus melewatkan tiga seri berikutnya.


Pedrosa Simoncelli Mugello Pedrosa Menjawab Rumor dan Menyerang Simoncelli
Pedrosa dan Simoncelli bertemu untuk pertama kalinya -setelah insiden GP Prancis- saat konferensi pers menjelang Grand Prix Mugello Kamis kemarin (30/6/2011). Rider Repsol Honda itu pun meluapkan kekesalannya terhadap Simoncelli.

“Jika seseorang masih meragukan (bahwa Simoncelli berbahaya) itu tak bisa dipercaya. Sangat jelas apa yang dia tunjukkan di track” Pedrosa mengawali “serangannya”.

Rider Spanyol itu lantas kembali mengungkit perdebatan antara si rambut kribo dengan Jorge Lorenzo saat di Estoril.

“Di Estoril ia tertawa tentang seseorang akan menangkapnya. Mungkin dia butuh itu karena saya kasi tahu Anda, kepalanya tidak ada apa-apa selain rambut.”

Mulai panas, Simoncelli yang saat itu duduk disebelahnya lantas diberi kesempatan untuk menanggapi.
“Bagi saya, kita sudah berbicara banyak tentang insiden itu. Bagi saya, apa yang ia dan managernya katakan itu bodoh. Lebih baik tidak berbicara dengannya atau managernya..”, sungut Super Sic.

Selain tentang Simoncelli, tentu saja Pedrosa juga “dikejar” perihal rumor yang mengatakan dirinya mengalami kecelakaan lain setelah GP Prancis yang membuat proses penyembuhannya menjadi lebih lama.

“Saya sudah menjelaskan apa yang terjadi (sebanyak) lima kali. Di blog saya, dalam siaran pers, wawancara. Berapa kali saya harus menjelaskan?”, ujar Pedrosa dengan nada kesal.

“Saya tidak menyentuh motor”, tegasnya lagi.

“Saya melakukan terapi rehabilitasi (setelah operasi pertama) dan satu bagian kecil dari tulang selangka saja dibuka. Saya beristirahat selama dua hari, tapi rasa sakit itu masih sama jadi kami melakukan (scan) x-ray dan test lagi. Akhirnya kami memutuskan kami harus memperbaikinya sehingga diperlukan operasi lain..”

Referensi: Crash

No comments:

Post a Comment