Dani Pedrosa: “Saya Masih Lemah”

Dani Pedrosa meraih sukses besar di Sachsenring. Rider Repsol Honda itu langsung meraih kemenangan pada race kedua setelah kembali dari istirahat akibat cedera. Namun, Pedrosa merasa dirinya masih lemah. Faktor layout circuit dinilainya sangat banyak membantu.




Dani mengalami cedera pada bahu kanannya pasca kecelakaan akibat insiden bersama Marco Simoncelli di seri Le Mans, Prancis. Grand Prix Italia di circuit Mugello menandai kembalinya Pedrosa setelah melewatkan tiga seri sebelumnya (Catalunya, Silverstone & Assen).

Pada GP Mugello, Pedrosa belum mampu tampil maksimal. Dia mengaku masih belum memiliki kekuatan terutama saat melakukan pengereman. Maka ketika menuju Jerman, Pedrosa berharap layout Sachsenring yang dominan tikungan ke kiri akan banyak membantu karena tidak terlalu banyak mebebani bahu kanannya.
“Di sini saya menderita lebih sedikit daripada di Mugello karena layout (circuit), tetapi dalam lomba hari ini saya punya feeling aneh, sesuatu yang belum pernah (dirasakan) sebelumnya”, ungkap Pedrosa.

Dengan kemenangan ini, Pedrosa yang usai seri Mugello berada di peringkat ke-7 kelasemen sementara, kini melonjak naik ke posisi ke-5 menggeser dua rider Amerika, Nicky Hayden dan Ben Spies. Dani masih tertinggal 74 poin dari pimpinan kelasemen sementara sekaligus rekan satu timnya, Casey Stoner. Meski mmerasa sedikit mustahil namun Pedrosa mengaku belum menyerah dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2011.

“Pada awal perlombaan saya tidak merasa bagus pada motor, saya (di posisi) keempat tapi saya tidak gugup atau khawatir karena (secara) matematis saya masih belum keluar dari pertempuran kejuaraan, tapi saya tahu itu hampir mustahil.”

Walau berhasil menjuarai seri Jerman, Dani mengaku masih lemah. Penampilan gemilangnya di Sachsenring dirasa sangat terbantu oleh karakter circuit yang tidak terlalu menuntut kekuatan fisik.

“Saya banyak menderita meskipun track balap secara fisik tidak menuntut, karena saya masih lemah. Jadi terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga saya dan dokter yang membantu saya untuk kembali ke sini karena mereka semua tahu betapa sulitnya itu. Juga untuk tim saya dan semua fans saya yang tidak pernah menyerah, mereka layak juga.”