Isu team order mengemuka saat Grand Prix Italia di circuit Mugello lalu. Andrea Dovizioso menyalip rekan satu timnya, Casey Stoner pada lap terakhir untuk merebut tempat kedua. Hal ini merugikan Stoner dan justru menguntungkan rival utamanya di kelasemen, Jorge Lorenzo.
Akibatnya, selisih poin antara Stoner dan Lorenzo menipis dari 28 menjadi hanya 19 poin saja. Tapi Stoner mengatakan terlalu dini untuk mempertimbangkan team order. Menurutnya Dovizioso masih cukup tangguh dalam perburuan gelar juara dunia. Dan ia mengaku sepenuhnya menentang team order yang digunakan pada setiap tahap musim ini.
“Saya benar-benar tidak percaya pada team order. Mungkin Anda bisa memenangkan kejuaraan dengan team order, tetapi bagi saya ini benar-benar tidak terasa seperti kejuaraan. Saya pikir ada cara yang lebih baik untuk menang. Saya benar-benar tidak berpikir harus ada team order. Ini bukan sepak bola; Anda semua tidak di tim yang sama bermain untuk hal yang sama. Kami masing-masing mewakili diri sendiri. Dan Andrea masih memiliki kesempatan yang sangat baik di kejuaraan, jadi saya benar-benar tidak percaya pada team order”, ungkap Stoner seperti dikutip oleh MCN.
“Honda memiliki ketiganya dengan Repsol berarti mereka ingin ketiga rider pabrikan mencoba dan menang, sehingga mereka ingin bertarung dengan semua orang”, sambut Dovizioso.
Sementara itu, Lorenzo memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Rider Yamaha Factory Racing ini mengatakan team order menjadi bagian dari MotoGP jika diperlukan di akhir musim.
“Saya tidak punya pendapat yang sama seperti mereka, terutama pada akhir tahun. Jika team-mate Anda dapat membantu Anda dan dia tidak berjuang untuk (title) kejuaraan, kami adalah tim. Gaji kami datang dari brand kami dan brand kami harus menang. Ketika saya memenangkan kejuaraan 250cc pada tahun 2006 dengan Alex (Debon) sebagai mitra di Aprilia, ia sedikit membantu di Valencia. Ini tim, tidak seperti sepak bola, tapi sebuah tim dan brand Anda sangat penting”, tutur Lorenzo.
Walau begitu, rider Spanyol itu tentu tidak setuju jika team order diberlakukan di seri-seri awal apalagi jika seorang rider yang dikenakan team order sesungguhnya masih punya kans untuk meraih title juara dunia, seperti halnya Dovizioso.
“Andrea juga berjuang untuk kejuaraan, sehingga ia juga bisa memenangkan gelar juara dunia. Jadi, jika bisa mengalahkan Casey, ia harus mencoba..”
No comments:
Post a Comment