Jorge Lorenzo adalah rider Spanyol kedua yang berhasil menjadi juara dunia kelas puncak GP Motor (GP500/MotoGP). Yang pertama tentunya Alex Criville, juara dunia GP500 tahun 1999. Secara kebetulan kedua rider Spanyol beda generasi itu mempunyai beberapa kemiripan.
Sebelum menjadi juara dunia, Alex Criville sempat menjadi bayang-bayang rekan satu teamnya, legenda GP500 Mick Doohan. Criville lantas menjadi juara dunia saat Doohan mengalami kecelakaan.
Sementara yang terjadi dengan Lorenzo hampir mirip. Musim 2009 lalu, X-Fuera menjadi penantang rekan satu teamnya yang juga seorang legenda MotoGP, Valentino Rossi. Lorenzo kemudian menjadi juara dunia di musim berikutnya saat The Doctor mengalami kecelakaan. Bedanya, jika kecelakaan yang menimpa Doohan di sirkuit Jerez 1999 mengakibatkan juara dunia 5 kali GP500 itu pensiun, kecelakaan yang dialami Rossi di sirkuit Mugello “hanya” membuatnya absen selama 4 seri.
Persamaan lainnya, baik Criville maupun Lorenzo sama-sama naik pangkat jadi leader team setelah meraih juara dunia. Jika Criville menggantikan posisi The Crocodile Aussie karena sang legenda pensiun, Lorenzo menjalani perannya sebaga leader karena The Doctor pindah team ke Ducati.
Celakanya, pada musim 2000 rider yang sempat dijuluki The Condom Man karena disponsori oleh salah satu brand alat kontrasepsi itu gagal total. Jangankan untuk mempertahankan gelar juara dunia, meraih juara seri saja dia tak mampu. Musim berikutnya posisinya sebagai leader digantikan oleh Valentino Rossi. Dan ketika The Doctor sukses menjadi juara dunia GP500 pada tahun tersebut, nama Criville pun akhirnya dicoret dari daftar rider Honda.
Alex Criville sempat berlabuh di team Yamaha D’antin dengan memboyong sponsor utamanya, Repsol. Disana dia berduet dengan rider Jepang Norifumi “Norick” Abe. Namun sebelum musim 2002 dimulai, The Condom Man membuat keputusan mengejutkan: retire alias pensiun!
Saat itu sih alasannya karena masalah kesehatan. Namun banyak yang menduga Criville depresi berat. Gimana nggak depresi, jika saat menunggang NSR500 saja prestasinya jeblok abis gimana dia akan menghadapi para rider pabrikan yang sudah menggunakan motor 4-tak sementara dirinya yang tergabung di team satelit harus berjuang dengan motor 2-tak Yamaha YZR-500.
Pertanyaannya kemudian, sampai dimanakah Jorge Lorenzo akan mengalami kesamaan dengan Alex Criville?
No comments:
Post a Comment