Saturday, January 29, 2011

Lorenzo Mencoba Melawan Tahayul

Rider yang tidak menjadi juara seri saat memastikan gelar juara dunia, tahun berikutnya gagal mempertahankan mahkotanya. Rider pengguna nomor 1 pun selalu tak berhasil kembali menjadi juara dunia. Dua tahayul atau mitos yang sudah berlangsung paling tidak dalam sepuluh tahun terakhir itu akan coba dipatahkan oleh Jorge Lorenzo. Berhasilkah?



Lorenzo 1 Lorenzo Mencoba Lawan Tahayul

Merayakan gelar juara dunia tanpa menjadi juara seri

Cerita tentang tahayul atau mitos atau siklus ini pernah menjadi topik yang paling banyak mengundang komentar di blog MotoGP ini . Artikel tersebut memang cukup kontroversial karena berani memastikan Valentino Rossi tidak akan menjadi juara dunia MotoGP 2010 saat musim itu belum digelar satu seripun. Parahnya lagi, asumsinya hanya berdasarkan siklus/mitos/tahayul itu tadi.
Tanpa bermaksud menyombongkan diri, secara kebetulan hal tersebut terbukti di musim 2010 lalu. Bagaimana dengan musim 2011? Tahun lalu, Jorge Lorenzo merayakan gelar juara dunia pertamanya di kelas puncak dengan hanya naik podium ke-3. Jika tahayul itu masih berlanjut maka sulit bagi X Fuera untuk kembali menjadi kampiun MotoGP.

Nomor start 1 bawa sial

Kalau yang satu ini sudah sangat lumrah terdengar. Mick Doohan adalah rider kelas primer terakhir yang sukses mempertahankan gelar juara dunianya saat memakai nomor wahid. Selanjutnya berturut-turut, Alex Criville, Kenny Roberts jr, Nicky Hayden dan Casey Stoner tak mampu kembali naik tahta saat memakai angka 1 di motornya.
Untuk yang satu ini, Lorenzo mengaku nggak percaya pada tahayul pengguna nomor 1 akan bernasib sial. Mungkin karena rider Spanyol itu pernah melakukannya saat di kelas 250cc dan terbukti sukses kembali menjadi juara dunia (2007).
“Nggak semua rider bisa menggunakan nomor start 1 dan saya memperolehnya dengan tidak mudah. Lantas setelah mendapatkannya, kenapa nomor tersebut tidak dipakai?”, demikian pernyataan Lorenzo seperti dikutip tabloid Otomotif.

No comments:

Post a Comment