Hari ini (4/5/2011) Jorge Lorenzo genap berusia 24 tahun. Dalam usia yang masih tergolong muda itu ia telah meraih 3 gelar juara dunia Grand Prix. Dua diraihnya di kelas 250cc (2006-2007) dan satu lagi di kelas puncak MotoGP (2010).
The Crasher & Bad Boy
Masih segar dalam ingatan kita, debat terbuka yang terjadi antara Lorenzo vs Simoncelli di seri Estoril lalu. Nggak salah apa yang dikatakan Simoncelli, gaya balap Lorenzo dimasa lalu tak kalah agresif dibanding dirinya. Lorenzo bahkan pernah kena diskualifikasi pasca insiden GP Motegi 2005 yang melibatkan Alex de Angelis. Seri berikutnya di Sepang, iapun terpaksa hanya jadi penonton.
Urusan crash, Lorenzo juga “ahlinya”. Jika dihitung-hitung, jumlah kecelakaan yang dialaminya pasti lebih banyak dibandingkan jumlah kemenangan yang pernah diarihnya. Namun, semua itu berubah drastis sejak musim 2010. Lorenzo bermetamorfose sebagai rider taktis. Dia bukan lagi seorang rider yang selalu memaksakan diri untuk menang dengan prinsip “do or die!”
Kehadiran Wilco Zeelenberg sebagi manager bisa jadi merupakan salah satu faktor penyebab perubahan itu. Hasilnya memang tak mengecewakan. Di musim 2010, Lorenzo menjadi satu-satunya rider yang selalu start dan selalu berhasil finish minimal di posisi ke-4.
Perubahan ini lantas melahirkan cap bahwa dirinya adalah seorang rider yang cuma mau cari aman dan nggak berani fight. Namun, dengan prestasi 9 kali juara seri, 5 kali runner-up, serta podium ke-3 dan finish ke-4 masing-masing 2 kali rasanya kurang tepat jika dia dibilang cuma main “safe“.
Tudingan miring lain apalagi kalau bukan juara dunia hanya berkat keberuntungan dan bermodal motor yang sudah dikembangkan secara sempurna oleh Valentino Rossi.
Apapun kata orang, Jorge Lorenzo tetap akan dikenang sebagai salah satu juara dunia MotoGP. Dan andaikan tahun ini dia tak amampu mempertahankan titel juaranya, setidaknya kemenangan yang diraihnya pada seri Jerez lalu sudah cukup membuatnya lebih baik dibandingkan Alex Criville, Kenny Roberts jr maupun Nicky Hayden. Tiga mantan juara dunia yang tak sekalipun mampu meraih kemenangan setelah berhasil merebut mahkota di kelas puncak (GP500/MotoGP).
Feliz Cumpleaños, Happy Birthday, Selamat Ulang Tahun, Jorge…
No comments:
Post a Comment