Friday, May 20, 2011

Rossi dan Bendera Kuning

Keberadaan media Italia yang menyoroti pelanggaran bendera kuning oleh Valentino Rossi saat MotoGP Le Mans mengingatkan kembali pada kasus serupa yang sebelumnya beberapa kali pernah dialaminya. Ada yang berakhir dengan hukuman, ada pula yang luput dari perhatian Race Director.


Rossi Donington 2003 Rossi dan Bendera Kuning
Donington 2003, kemenangan Rossi dianulir gara-gara bendera kuning

Grand Prix Inggris 2003 yang berlangsung di sirkuit Donington Park sejatinya dimenangkan oleh The Doctor. Layaknya seorang juara, Rossi pun sudah naik podium tertinggi dan memerima piala. Namun justru setelah semua rangkaian balapan itu usai, Race Director baru mengumumkan adanya pelanggaran. Rossi menyalip saat yellow flag tengah dikibarkan oleh marshal.

Akibatnya, rider Italia itu harus menerima sangsi pemotongan waktu 10 detik. Dengan keputusan ini maka di seri tersebut Rossi dianggap hanya finish ke-3. Kemenangan lantas jatuh ke tangan Max Biaggi. Kubu Honda (saat itu Rossi bersama team Repsol Honda) sempat protes kenapa sangsi baru diberikan setelah race usai. Namun protes tersebut tak bisa mengubah keputusan.

Pada musim yang sama, Rossi kembali mengulang kesalahan serupa. Kali ini terjadi di sirkuit Philip Island, Australia. Bedanya Race Director sudah menyatakan Rossi bersalah saat race masih berlangsung. Dan rider Italia itu kemudian mampu membuktikan kesalahan besar yang dilakukan pimpinan lomba di Donington Park.

Berbekal skill dan ditunjang oleh performa Honda RC211V yang kala itu nyaris tanpa tanding, Rossi melaju sekencang-kencangnya. Hasilnya? The Doctor finish terdepan dengan gap lebih dari 15 detik dengan Loris Capirossi yang berada di posisi kedua. Maka ketika catatan waktunya dipotong 10 detik untuk “membayar” hukuman, Rossi masih berhak naik podium puncak.

Masih di sirkuit yang sama -Philip Island- kejadian terulang pada musim 2006. Rossi yang saat itu membela team Camel Yamaha ditengarai menyalip rider tuan rumah Casey Stoner (saat itu masih bersama team LCR Honda) saat bendera kuning masih dikibarkan oleh marshal. Namun ulah pria asal Urbino itu luput dari perhatian “wasit”.

Protes baru disampaikan oleh pihak Honda setelah race usai. Saat itu Honda jelas sangat berkepentingan karena Nicky Hayden (Repsol Honda) berpeluang jadi juara dunia. Namun kali ini protes tak ditanggapi karena dianggap sudah terlambat. Maka Rossi pun terbebas dari pinalti.

Belakangan sangsi pelanggaran bendera kuning sudah dibuat lebih ringan. Rider yang melakukan aksi overtake ketika yellow flag sedang mengudara akan diampuni kesalahannya jika mau mengembalikan posisinya kepada rider yang didahului. Jika hal ini tidak dilakukan barulah akan dikeluarkan sangsi berupa ride through penalty. Jika masih bandel juga tak mau menjalaninya, Race Director akan mengeluarkan jurus pamungkas, black flag. Ini pernah dialami pada tahun lalu oleh Andrea Iannone di kelas Moto2.

P.S.: Tulisan ini dibuat hanya sekedar untuk flashback. Soal apakah benar Rossi melakukan pelanggaran saat MotoGP Le Mans 2011, biarkanlah mereka yang lebih berwenang menentukannya.

No comments:

Post a Comment