Sementara Valentino Rossi lantang menyerukan penolakan terhadap dilangsungkannya seri MotoGP di sirkuit Motegi, pimpinan tim Aspar Jorge Martinez justru memastikan timnya akan berpartisipasi. Aspar menyusul tim Monster Yamaha Tech 3 yang sudah lebih dulu menyatakan siap balap di Motegi.
“Kadang-kadang kita terlalu banyak bicara tanpa memiliki semua informasi. Jika 120km dari pabrik nuklir akan menjadi buruk, orang-orang tidak akan tinggal di sana,” ujar Matinez seperti dilansir oleh Motoworld.
“Sebulan lalu kejuaraan Jepang diadakan di Motegi. Perusahaan dan orang-orang ke Jepang setiap minggu dan melanjutkan bisnis mereka. Jika serius, dan saya tidak berbicara hanya tentang balap, perusahaan multinasional banyak yang akan memperlambat komitmen mereka ke Jepang. Apa yang akan kita lakukan adalah memperpendek masa tinggal kami. Jika kita biasanya tinggal selama 6 atau 7 hari, maka kita akan pergi untuk 5 (hari), minimum,” lanjut mantan pembalap itu.
“Saya tidak berpikir bahwa Dorna, Honda, atau perusahaan yang paling penting terkait dengan dunia kita akan (mengambil) resiko membawa orang-orang ke tempat di mana ada resiko yang jelas.”
Team Aspar adalah satu-satunya tim yang ada di semua kelas, baik di kelas 125cc, Moto2 maupun MotoGP. Dan Martinez secara meyakinkan mengaku siap membawa seluruh timnya berlaga di MotoGP Motegi pada Oktober mendatang.
“Pertama, ada laporan penilaian situasi dan kedua, ada kontrak obligasi yang harus dipenuhi, setelah mereka mengatakan kepada kami bahwa tidak ada risiko. Tim GP memiliki kontrak dengan Dorna, yang memaksa kita untuk pergi jika race diadakan. Jika orang-orang saya pergi, saya akan memimpin kelompok itu, dan sebelumnya kami mengadakan pertemuan dengan seorang ahli di bidangnya yang menjawab semua pertanyaan dan keraguan kami.”
Penolakan terhadap MotoGP Jepang sebenarnya lebih dikarenakan balapan akan berlangsung di sirkuit Motegi yang notabene sangat dekat dengan pusat radiasi di Fukushima. Jorge Lorenzo sempat mengatakan tidak akan ragu ke Jepang seandainya balapan bukan di Motegi. Valentino Rossi dan wakil presiden HRC Shuei Nakamoto juga setuju jika balapan dipindah ke sirkuit lain seperti Suzuka.
“Kadang-kadang kita terlalu banyak bicara tanpa memiliki semua informasi. Jika 120km dari pabrik nuklir akan menjadi buruk, orang-orang tidak akan tinggal di sana,” ujar Matinez seperti dilansir oleh Motoworld.
“Sebulan lalu kejuaraan Jepang diadakan di Motegi. Perusahaan dan orang-orang ke Jepang setiap minggu dan melanjutkan bisnis mereka. Jika serius, dan saya tidak berbicara hanya tentang balap, perusahaan multinasional banyak yang akan memperlambat komitmen mereka ke Jepang. Apa yang akan kita lakukan adalah memperpendek masa tinggal kami. Jika kita biasanya tinggal selama 6 atau 7 hari, maka kita akan pergi untuk 5 (hari), minimum,” lanjut mantan pembalap itu.
“Saya tidak berpikir bahwa Dorna, Honda, atau perusahaan yang paling penting terkait dengan dunia kita akan (mengambil) resiko membawa orang-orang ke tempat di mana ada resiko yang jelas.”
Team Aspar adalah satu-satunya tim yang ada di semua kelas, baik di kelas 125cc, Moto2 maupun MotoGP. Dan Martinez secara meyakinkan mengaku siap membawa seluruh timnya berlaga di MotoGP Motegi pada Oktober mendatang.
“Pertama, ada laporan penilaian situasi dan kedua, ada kontrak obligasi yang harus dipenuhi, setelah mereka mengatakan kepada kami bahwa tidak ada risiko. Tim GP memiliki kontrak dengan Dorna, yang memaksa kita untuk pergi jika race diadakan. Jika orang-orang saya pergi, saya akan memimpin kelompok itu, dan sebelumnya kami mengadakan pertemuan dengan seorang ahli di bidangnya yang menjawab semua pertanyaan dan keraguan kami.”
Penolakan terhadap MotoGP Jepang sebenarnya lebih dikarenakan balapan akan berlangsung di sirkuit Motegi yang notabene sangat dekat dengan pusat radiasi di Fukushima. Jorge Lorenzo sempat mengatakan tidak akan ragu ke Jepang seandainya balapan bukan di Motegi. Valentino Rossi dan wakil presiden HRC Shuei Nakamoto juga setuju jika balapan dipindah ke sirkuit lain seperti Suzuka.
No comments:
Post a Comment