Thursday, February 24, 2011

Team Tanpa Sponsor Adalah Sebuah Kebanggaan?

Apa alasan sebenarnya yang melatarbelakangi keputusan team Yamaha MotoGP untuk berlaga di musim 2011 tanpa dukungan sponsor utama? Tentu hanya pihak yang berkopenten di Yamaha sendiri yang tau jawabannya. Masalahnya, para petinggi team tak ubahnya para politikus yang selalu bicara secara diplomatis kepada media. Karena itu, MotoGP Blog kali ini mencoba merangkai benang merah dari beberapa kejadian/berita untuk mendapat gambaran yang lebih jelas. Namun, ini hanyalah sebuah opini, anda berhak mempercayai ataupun tidak.


Yamaha 20111 Team Tanpa Sponsor Adalah Sebuah Kebanggaan?


Mari kita mulai dari kepergian Fiat dari Yamaha akhir tahun lalu. Banyak yang meyakini hengkangnya Fiat sebagai sponsor utama Yamaha adalah imbas dari kepergian Valentino Rossi ke Ducati. Namun, sebuah blog Italia, MotoBlog, mengungkapkan fakta lain.
Menurut blog ini, pabrikan mobil Italia tersebut kabarnya tidak mendapat benefit yang cukup berarti setelah menjalani empat tahun kerjasamanya bersama Yamaha. Oleh karena itu, Fiat memutuskan tidak lagi berpartisipasi di arena MotoGP. Faktanya, Fiat memang tidak mengikuti Rossi ke Ducati. So, besar kemungkinan Fiat akan meninggalkan Yamaha meskipun The Doctor tetap ada disana.
Selanjutnya mari kita lihat keberadaan Monster Energy Drink di team Tech 3 yang notabene adalah team satelit Yamaha. Jika team satelitnya saja bisa menggaet sponsor utama, kenapa team pabrikannya justru tidak?
Hal ini kemudian mengundang spekulasi bahwa Yamaha Factory mematok standard terlalu tinggi bagi perusahaan yang ingin ber-partner dengannya. Mungkin spekulasi ini benar, tetapi jika Yamaha tidak punya dana yang memadai, sepertinya tidak akan mereka lebih memilih tampil tanpa dukungan sponsor utama daripada harus menurunkan nilai kontrak.
Sekarang kita lanjut ke pernyataan Masao Furusawa. Menurut lelaki Jepang yang selalu disebut Rossi sebagai orang nomor 1 di Yamaha, team-nya memang menginginkan tampil dengan livery pabrikan dalam rangka memperingati 50 tahun keikutsertaannya di ajang World Grand Prix. Menurut Furusawa, Yamaha pernah mempunyai keinginan yang sama pada tahun 2005 disaat merayakan ulang tahun ke-50.
Namun saat itu keinginan Yamaha tidak sepenuhnya terwujud karena masih terikat kontrak dengan Gauloises. Itu alasan yang terungkap, dibalik itu mungkin saja karena saat itu (2005), Yamaha belum punya dana yang cukup untuk membiayai operasional team tanpa dukungan sponsor utama, apalagi kala itu mereka masih mengikat kontrak dengan rider termahal di MotoGP, Valentino Rossi.

Yamaha 2005 Team Tanpa Sponsor Adalah Sebuah Kebanggaan? 















Walau begitu, toh tahun 2005 Yamaha tetap bersikeras untuk tampil tanpa emebel-embel sponsor utama walau hanya dua seri saja. Saat MotoGP Amerika (Laguna Seca) mereka tampil dengan livery kuning a la Kenny Roberts, sedangkan saat seri terakhir di Valencia mereka memilih livery merah putih a la Giacomo Agostini. Di dua seri tersebut, nama team berubah menjadi Yamaha Factory Racing.
Jika berpatokan pada kejadian tersebut, besar kemungkinan Yamaha memang ingin merayakan 50 tahun partisipasinya di GP dengan livery pabrikan karya Yamaha speed block design.
Hal ini lebih diperkuat dengan bergesernya letak tag-line “Semakin Di Depan”. Tahun lalu tag-line itu dipasang di bagian belakang YZR-M1, sekarang berpindah ke fairing bagian bawah, berkumpul dengan Yamalube dan Petronas. Sepertinya Yamaha memang sengaja mengosongkan area bagian atas.
Jika benar demikian, ada kesan Yamaha merasa bangga merayakan “The World GP 50th Anniversary” dengan Yamaha corporate blue colour scheme. Bukan sebaliknya seperti anggapan kebanyakan masyarakat bahwa team tanpa sonsor utama adalah team pecundang, team yang tidak punya daya jual, atau team yang tidak populer.
Untuk mengecek kebenarannya, sepertinya MotoGP Mania harus bersabar hingga musim 2011 ini berakhir. Jika tahun depan (2012) Yamaha kembali tampil tanpa sponsor utama, berarti…

No comments:

Post a Comment