Menurut kantor berita Italia, Ansa, manajer tim Fausto Gresini telah melaporkan bahwa Simoncelli telah menerima ancaman serius dari penggemar Spanyol setelah trauma Pedrosa.
“Kami telah menerima ancaman pembunuhan, pada Kamis malam, dengan pesan yang dikirim ke situs web kami”, kata Fausto Gresini seperti dikutip GPone.
Super Sic dicap sebagai rider berbahaya, sesuatu yang sudah menjadi ciri khasnya sejak berlaga di kelas 125cc hingga membuatnya mendapatkan julukan ‘The Barbarian’ di kalangan Spanyol. Saat turun di kelas 250cc, rider Italia itu beberpa kali terlibat insiden dengan rider Spanyol, Hector barbera dan Alvaro Bautista.
Tak ayal, pasca insiden Le Mans banyak bermunculan kelompok menuntut lisensi balap Simoncelli dicabut. Albert Puig, manager Pedrosa, juga meminta hukuman penjara terhadapnya, menirukan tanggapan Simoncelli atas kritik Jorge Lorenzo di Estoril.
Sementara Simoncelli melalui pernyataan resmi menjelang GP Catalunya berusaha “menenangkan” publik Spanyol. Berikut ini adalah kutipan pernyataannya yang diambil dari situs Two Wheels Blog:
“Secara keseluruhan pada refleksi saya menyadari di mana saya telah salah dan di masa depan saya akan mencoba pada waktu tertentu untuk mengevaluasi situasi yang lebih baik dan menjadi sedikit lebih berhati-hati. Saya tahu bahwa saya mungkin tidak akan mendapatkan tepuk tangan meriah di Barcelona tapi saya berharap bahwa jika saya dikritik itu dilakukan dengan cara beradab dan tidak dengan cara yang telah terjadi di olahraga lain di masa lalu. Dalam hal apapun saya hanya ingin menempatkan kontroversi di belakangku dan meninggalkannya pada motor dan mulai bekerja menuju perlombaan yang saya yakin team dan saya memiliki potensi untuk melakukannya dengan baik.”
Semoga saja tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang tentunya bisa membawa citra buruk bagi event MotoGP itu sendiri.
Foto: Motoblog