Cal Crutchlow baru melakoni dua seri dalam kariernya di MotoGP. Namun, dia merasa MotoGP Spanyol akhir pekan lalu adalah balapan "tergila" sepanjang hidupnya.
Crutchlow adalah debutan dalam kompetisi MotoGP musim ini. Dia direkrut oleh tim Monster Yamaha Tech 3 untuk menggantikan posisi Ben Spies yang hijrah ke tim utama Yamaha.
Start dari posisi kesembilan, Crutchlow sempat masuk lima besar, namun terjatuh pada lap ke-12. Dia tak menyerah dan mampu melanjutkan balapan. Kegagalan Ben Spies dan Colin Edwards melanjutkan balapan akhirnya membuat pembalap Inggris ini finish di peringkat kedelapan.
"Ini adalah balapan tergila yang pernah saya ikuti selama hidup saya," cetus Crutchlow, di situs resmi MotoGP.
"Itu adalah balapan yang panjang, 27 lap. Itu sangat menghibur karena semuanya terjadi," sambung pembalap 25 tahun itu.
"Saya terjatuh tapi juga finish kedelapan, di mana itu satu tingkat lebih baik daripada saat start. Itu tak terlalu buruk," ujarnya.
Crutchlow mengakui bahwa dirinya, juga para pembalap lain, berjuang keras untuk tetap melaju dengan ban basah Bridgestone dalam kondisi lintasan yang mulai mengering.
"Dengan kondisi basah pada awal balapan, itu sempurna. Tapi saat (lintasan) mulai mengering, itu lebih licin," urai mantan pembalap Superbike itu.
"Saya lebih memilih hujan terus berlangsung sepanjang balapan. Tapi, dengan motor MotoGP dan ban Bridgestone ini, mereka membersihkan permukaan air begitu cepat. Tapi itu sama untuk semua orang," tambahnya.
"(Seri selanjutnya di) Estoril akan bagus sepanjang saya bisa mempelajari sirkuit seperti yang saya lakukan (di Jerez), dan kita akan lihat apa yang bisa saya lakukan," simpulnya.
No comments:
Post a Comment