Matahari dan bulan sabit merupakan dua simbol yang selalu lekat dengan Valentino Rossi. Simbol yang mengisyaratkan dua sisi berbeda, terang dan gelap. Dan seperti itu pula kisah Rossi di
circuit Mugello, Italia. Meskipun sebagian besar gemilang namun tetap ada saatnya gelap. Yuk kita tengok kembali perjalanan ‘The King of Mugello’ ini di kelas primer.
2000: Duel Trio ItaliaRossi sudah menjalani episode permusuhannya dengan Max Biaggi sejak masih berlaga di kelas 125cc (saat itu Biaggi di kelas 250cc). Baru di tahun 2000 mereka berdua dipertemukan dalam satu arena di kelas 500cc.
Seri Italia menjadi ajang pembuktian siapa yang terbaik diantara mereka berdua. Jadilah GP Mugello ajang “pertumpahan darah” dua Italiano plus satu rider Italia lainnya, Loris Capirossi. Sayang, karena saling ngotot menjadi juara, Rossi dan Biaggi secara bergantian tersungkur. Dan Capirossi yang notabene tak ikut dalam “sengketa” sukses memenangkan lomba.
2001: Hawaiian StyleRossi memulai tradisi tampil bedanya
di kelas primer dengan mengganti corak kuning Nastro Azzurro menjadi motif
Hawaiian Style. Awalnya berjalan sempurna. Vale sukses meraih
pole position. Saat
race pun dia memimpin. Sayang dipertengahan lomba, hujan turun sehingga balapan harus dihentikan.
Sebelum
race 2 dimulai, para rider diberi kesempatan untuk melakukan lap pemanasan untuk ban basah mereka. Bencanapun dimulai dari sini. Rossi terjatuh dan motornya tak bisa dipakai lagi untuk balapan. Akhirnya dia harus menjalani
race 2 dengan motor cadangan plus start dari
pit lane.
Meski tak memimpin race kedua, secara aggregate time, Rossi sebenarnya sudah aman di posisi ke-2. Tapi si Italia itu tetap ngotot menang (belakangan dia mengaku tidak bisa melihat dengan jelas
pit board). Akhirnya sekali lagi dia mengalami kecelakaan dan harus pulang dengan 0 poin.
2002: Kena TilangGagal di dua musim sebelumnya, Rossi tampil penuh percaya diri di tahun 2002. Maklumlah, saat itu Honda RC211V tunggangannya bisa dibilang tak punya lawan. Dengan helm bercorak replika helm sang ayah, The Doctor ngebut dan sukses meraih kemenangan pertamanya di Mugello pada kelas primer. Saking kencangnya, usai melintasi garis finish dia dicegat oleh polisi lalu lintas Italia.
Rossi ditilang karena membawa motor melebihi batas kecepatan maksimum yang diperbolahkan. Tentu saja ini cuma guyonan. Polisi itu adalah polisi gadungan yang tak lain gank-nya Rossi. Dan adegan tilang itu adalah bagian dari selebrasi kemenangannya. Awal dari sebuah dominasi panjang di Mugello.
2003: AzzuriTahun 2003 Rossi tampil dengan helm dengan corak Azzuri. Warna biru plus tulisan nama dan nomor 46 berwarna putih dipadu dengan bendera Italia khas timnas sepakbola Italia. Dengan semangat Azzuri ini Rossi sukses meraih juara seri untuk kedua kalinya di Mugello.
Kemenangan di Italia menjadi salah satu wujud dominasi Valentino Rossi di tahun 2003, yang merupakan musim terakhirnya bersama Honda.
2004: Medali IVKeputusan Rossi meninggalakan Honda menuju Yamaha pada awalnya banyak menuai kritik. Banyak pihak yang meragukan ia bisa mempertahankan gelar jura dunia yang sebelumnya diraih bersama Honda. Kondisi ini diakui Rossi memberinya banyak tekanan. Seolah-olah dia dipaksa untuk menang.
Untuk mem-visualisasikan tekanan tersebut, saat tampil di Mugello, Rossi menggunakan helm bergambar medali dengan tulisan romawi IV. Maksudnya, ia sedang mengincar title juara dunia ke-4 di kelas puncak. Sukses. Rossi mencetak hat trick kemenangan di Mugello dan tahun 2004 dia juga mampu mempertahankan gelar juara dunianya dengan YZR-M1.
2005: Doktor SesungguhnyaJulukan The Doctor pada awalnya adalah sebuah julukan “main-main”. Rossi memakai nama itu karena menurutnya, untuk menang di kelas puncak dia harus pintar mendiagnose kelemahan lawan sehingga mampu menghabisinya.
Namun di tahun 2005, sebuah Universitas di Urbino, Italia menganugrahinya gelar Doctor Komunikasi. Gelar itu diberikan karena Rossi dianggap telah mampu mempromosikan Italia khusunya tanah kelahirannya Urbino ke seluruh dunia dengan caranya sendiri. Maka di helmnya pun tertulis “Valentino Dottore Per Davvero” alias doktor yang sesungguhnya. Bukan cuma itu, ketika kembali sukses naik podium tertinggi di Mugello, Rossi memakai topi layaknya seorang wisudawan.
2006: Menyamai Rekor DoohanSebelumnya adalah Mick Doohan yang memegang rekor 5 kali juara secara berturut-turut di circuit Mugello. Dengan kembali menjuarai seri Italia di tahun 2005, Rossi sudah mampu menyamainya.
Kemanangan kali ini terasa special karena di musim 2006 Yamaha banyak mengalami problem. Namun khusus untuk Mugello The Doctor tetap mampu menjadi yang terbaik.
2007: Cinta untuk YamahaYamaha mengalami kemerosotan di musim 2007 yang merupakan musim pertama penggunaan mesin 800cc. Hal ini semakin menambah berat beban Rossi yang sudah kehilangan gelar juara dunianya di tahun 2006. Rumor tentang bakal perginya Rossi dari Yamaha mulai berhembus. BUkan cerita baru memang, karena tahun-tahun sebelumnya Rossi sudah santer diberitakan akan beralih ke cabang balap lain seperti Formula 1 atau Rally.
Saat tampil di Mugello, Rossi menunjukkan dirinya masih cinta dengan Yamaha. Hal itu digambarkan lewat gambar jantung merah di bagian atas helmnya. Sekali lagi Rossi sukses meraih kemenangan yang sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai penguasa Mugello dengan 6 kali kemenangan berturut-turut.
2008: Ekspresi Saat NgebutBeralih dari ban Michelin ke Bridgestone membuat Rossi bersama Yamaha kembali ke performa terbaiknya. Penampilan gemilangnya di Mugello menjadi salah satu bukti ia telah kembali dan siap merebut mahkota yang telah hilang selama dua musim berturut-turut.
Di helm-nya, Rossi kali ini memajang wajahnya sendiri dengan mata terbelalak dan mulut manganga. Konon itu adalah ekspresi wajah Rossi di balik helam saat sedang ngebut di atas YZR-M1.
2009: Podium 3 PertamaSukses 7 kali menjuarai seri Mugello, dominasi Rossi akhirnya runtuh di musim 2009. Hujan yang mengguyur lintasan saat balapan membuatnya harus rela untuk pertama kalinya hanya finish di posisi ke-3 di belakang rekan satu timnya, Jorge Lorenzo dan rider Ducati Casey Stoner. Itupun harus diraihnya dengan berjuang mematahkan perlawanan Andrea Dovizioso hingga detik-detik terakhir menjelang finish.
2010: Joker yang MalangIni pastinya menjadi seri yang sulit dilupakan oleh The Doctor dan para penggemarnya. Perjuangan untuk kembali merebut tahta Mugello kandas di sesi latihan. Rossi mengalami
high side dan terpental dari motornya. Cedera kaki lantas membuatnya harus rela melewatkan balapan di Mugello dan tiga
race berikutnya.
Padahal, Rossi sudah mempersiapkan pesta besar dengan tampilan rambut mohawk dan helm bertema “The Jolly Joker”. Demi mengurangi rasa kecewa dan khawatir fans-nya, menjelang balapan Rossi menyapa para penonton yang hadir di
circuit Mugello lewat sambungan telepon dari Rumah Sakit.