Monday, January 31, 2011

Lorenzo Serba Bintang

Bintang (Star) sering diidentikkan dengan popularitas. Makanya seorang yang sangat terkenal biasanya disebut super star. Mungkin  hal itulah yang membuat Jorge Lorenzo mengubah penampilannya dengan atribut “bertaburan” bintang, dari ujung kepala hingga ujung kaki.


Lorenzo Yamaha Lorenzo All Stars 

Sebelum sesi uji coba diselenggarakan, para team dan rider MotoGP mulai menunjukkan seragam mereka. Seperti halnya team Repsol Honda yang telah melakukan presentasi team secara resmi di Kuala Lumpur. Sementara Yamaha punya acara lain, pabrikan yang sudah tiga kali berturut-turut menyabet triple crown tersebut mengumumkan rencana mereka untuk memperingati 50 tahun keikutsertaannya dalam ajang Grand Prix.
Selain itu, Jorge Lorenzo sendiri telah melakukan sesi foto sendiri bersama crew-nya. Belum ada (atau memang nggak akan ada?) logo sponsor utama di baju dan motor juara dunia MotoGP 2010 itu. YZR-M1 hadir dengan livery khas biru. Masih ada tag-line “Semakin di Depan”, logo Petronas dan Yamalube disana.

Lorenzo Team Lorenzo All Stars

Rider Spanyol ini tampil dengan “serba bintang”. Masih bertahan dengan helm X-Lite seperti yang digunakan tahun lalu. Bedanya sekarang ada logo Rock Star disana. Merk minuman berenergi yang menjadi sponsor pribadi JL. Sementara racing suit lengkap dengan sepatunya merk Alpinestars. Belum cukup sampai disitu, angka 1 di motornya pun tak luput dari lambang bintang.

Yamaha Rayakan 50 Tahun Keikutsertaannya Dalam Kejuaraan Dunia Grand Prix


 Yamaha 50th Yamaha Rayakan 50 Tahun Keikutsertaannya Dalam Kejuaraan Dunia Grand Prix 

Pabrikan Yamaha kini tengah mempersiapkan diri untuk merayakan 50 tahun keikutsertaanya dalam kejuaran dunia balap motor Grand Prix. Yamaha pertama kali masuk dalam entry saat Grand Prix (GP) Prancis 1961. Sebuah logo khusus HUT ke-50 telah dibuat dengan menggunakan warna korporasi Yamaha dan akan digunakan selama musim 2011 ini.ogo akan ditampilkan pada tangki bahan bakar Yamaha YZR-M1 2011, pada semua seragam Yamaha Factory Racing Team, dalam garasi pit (paddock) rider Jorge Lorenzo dan Ben Spies dan juga pada truk Yamaha Factory Racing. The World GP 50th Anniversary juga akan secara online dirayakan dengan situs yang didedikasikan khusus – 50TH YEAR OF ROAD RACING WORLD CHAMPIONSHIP GRAND PRIX – mulai besok, 1 Februari 2011.
Beberapa acara menarik lainnya juga telah direncanakan. Seperti demonstrasi khusus untuk media dan umum di Motegi-Jepang, yang akan memperlihatkan mesin legendaris kembali ke track. Acara khusus ini akan menyertakan YZR-500 1974 (OW20), motor Yamaha 500cc pertama YZR-500 1978 (OW35K) yang telah mengantarkan Kenny Roberts meraih tiga kali juara dunia. Acara ini juga akan dijadwalkan untuk Assen-Belanda agar memungkinkan fans Eropa ambil bagian dalam perayaan dan melihat sejarah balap Yamaha hidup kembali.
Saat MotoGP Assen (Dutch TT)  Jorge Lorenzo dan Ben Spies akan menunggang motor YZR-M1 mereka adengan desain yang unik bertema Yamaha 50th Anniversary.

Wajah Baru Casey Stoner

Menjelang sesi test esok hari (1 Februari 2011), team Repsol Honda telah “memperkenalkan” ketiga jagoannya secara resmi ke publik. Dani Pedrosa, Andrea Dovizioso dan si anak baru Casey Stoner ditampilkan bersama tunggangan mereka, RC212V di Hotel Pan Pasifik-Kuala Lumpur.


Stoner Repsol Honda Wajah Baru Casey Stoner 

Dalam keksempatan inilah untuk pertama kalinya Stoner muncul dengan seragam Repsol Honda. Para pendukung rider asal Australia itu sepertinya mesti mulai membiasakan diri dengan penampilan baru idolanya. Maklum selama ini sudah sangat identik dengan warna merah.
Usai sesi pemotretan acara kemudian dilanjutkan dengan konferensi pers. Ini juga menjadi kesempatan pertama bagi Stoner berbicara sebagai rider pabrikan Honda. Stoner berharap untuk bisa melanjutkan ferforma baiknya saat pertama kali naik RC212V di Valencia November lalu. Menurut juara dunia MotoGP 2007 itu stabilitas saat pengereman menjadi konsentrasi di jadwal tiga hari mendatang.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Dovizioso. Sementara Pedrosa masih mengkhawatiran kondisi tulangnya yang masih dalam proses pemulihan.
Trio Repsol Honda ini akan mengemban misi mempersiapkan RC212V untuk meraih titel juara di era 800cc. Musim ini adalah kesempatan terakhir bagi Honda karena musim 2012 mendatang MotoGP akan kembali ke era 1000cc.

104分篇_或許您未必出類拔萃,但您肯定與眾不同

Lorenzo, The Next Criville?

Jorge Lorenzo adalah rider Spanyol kedua yang berhasil menjadi juara dunia kelas puncak GP Motor (GP500/MotoGP). Yang pertama tentunya Alex Criville, juara dunia GP500 tahun 1999. Secara kebetulan kedua rider Spanyol beda generasi itu mempunyai beberapa kemiripan.



criville doohan Lorenzo, The Next Criville?
(Alex Criville vs Mick Doohan )

Sebelum menjadi juara dunia, Alex Criville sempat menjadi bayang-bayang rekan satu teamnya, legenda GP500 Mick Doohan. Criville lantas menjadi juara dunia saat Doohan mengalami kecelakaan.
Sementara yang terjadi dengan Lorenzo hampir mirip. Musim 2009 lalu, X-Fuera menjadi penantang rekan satu teamnya yang juga seorang legenda MotoGP, Valentino Rossi. Lorenzo kemudian menjadi juara dunia di musim berikutnya saat The Doctor mengalami kecelakaan. Bedanya, jika kecelakaan yang menimpa Doohan di sirkuit Jerez 1999 mengakibatkan juara dunia 5 kali GP500 itu pensiun, kecelakaan yang dialami Rossi di sirkuit Mugello “hanya” membuatnya absen selama 4 seri.
Persamaan lainnya, baik Criville maupun Lorenzo sama-sama naik pangkat jadi leader team setelah meraih juara dunia. Jika Criville menggantikan posisi The Crocodile Aussie karena sang legenda pensiun, Lorenzo menjalani perannya sebaga leader karena The Doctor pindah team ke Ducati.
Celakanya, pada musim 2000 rider yang sempat dijuluki The Condom Man karena disponsori oleh salah satu brand alat kontrasepsi itu gagal total. Jangankan untuk mempertahankan gelar juara dunia, meraih juara seri saja dia tak mampu. Musim berikutnya posisinya sebagai leader digantikan oleh Valentino Rossi. Dan ketika The Doctor sukses menjadi juara dunia GP500 pada tahun tersebut, nama Criville pun akhirnya dicoret dari daftar rider Honda.

lorenzo rossi Lorenzo, The Next Criville?
( Jorge Lorenzo vs Valentino Rossi )

Alex Criville sempat berlabuh di team Yamaha D’antin dengan memboyong sponsor utamanya, Repsol. Disana dia berduet dengan rider Jepang Norifumi “Norick” Abe. Namun sebelum musim 2002 dimulai, The Condom Man membuat keputusan mengejutkan: retire alias pensiun!
Saat itu sih alasannya karena masalah kesehatan. Namun banyak yang menduga Criville depresi berat. Gimana nggak depresi, jika saat menunggang NSR500 saja prestasinya jeblok abis gimana dia akan menghadapi para rider pabrikan yang sudah menggunakan motor 4-tak sementara dirinya yang tergabung di team satelit harus berjuang dengan motor 2-tak Yamaha YZR-500.
Pertanyaannya kemudian, sampai dimanakah Jorge Lorenzo akan mengalami kesamaan dengan Alex Criville?

Slogan Semakin Di Depan lebih bagus ketimbang One Heart

Kali ini saya tidak ingin membahas seputar MotoGP 2011, cuma ingin mengungkapkan atau mengomentari soal slogan dari dua pabrikan motor jepang yaitu Yamaha dan Honda. Sejak awal tahun yamaha sudah membuat slogan yamaha yaitu SEMAKIN DI DEPAN dan slogan kalimat ini juga digunakan juga sebagai sponsor balapan motor MotoGP dan di gunakan di dalam Team FIAT YAMAHA TEAM. Nama pembalap yamaha fiat team yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Slogan yamaha “SEMAKIN DI DEPAN” dapat di lihat di samping jaket kanan kiri dari lengan pembalap rossi dan lorenzo serta slogan kalimat “SEMAKIN DI DEPAN” dibagian belakang jok motor kanan kiri.
Artikel berasal dari www.crypton97.us
Sedangkan beberapa hari yang lalu saya sempat baca bahwa Honda indonesia juga telah menjadi sponsor resmi di MotoGP. Dan memang ternyata benar dilihat pada beberapa seri terakhir motoGP tahun 2010 ini slogan honda ini muncul . Dan slogan honda indonesia yang ditampilkan dengan kalimat ” One Heart” . Slogan kalimat ini tampil sebagai sponsor pembalap honda yaitu Dani Pedrosa dan Andrea Davisioso dari Honda Racing Team atau disingkat HRC. Dan posisi slogan honda dengan kalimat ” One Heart” dengan tulisan lebih besar berada dibawah dekat mesin dan ada di posisi kanan kiri.
Yang jadi pertanyaan dan unek unek dalam hati… kenapa Honda indonesia menggunakan slogan berbahasa inggris, kenapa bukan menggunakan bahasa nasional indonesia. Sudah jelas iklan dibuat di indonesia kenapa masih menggunakan bahasa inggris, apa memang tidak bisa menghargai bangsa sendiri apa yak :D .
Meski honda ikutan sebagai sponsor balapan motor MotoGP dan slogan “one heart” muncul dan bisa terlihat di layar kaca, tidak semua orang tahu dan mengerti apa maksud serta dari negara mana kalimat slogan sponsor itu dibuat. Karena sudah jelas kalimat slogan yang dibuat berbahasa inggris. Bisa saja orang luar indonesia menganggap slogan honda “one heart” dibuat dari negara inggris, negara amerika, atau negara lain yang bahasa nasionalnya inggris.

Berbeda dengan Yamaha Indonesia, membuat slogan dengan kalimat yang berbahasa indonesia. Jadi meski sejak awal tahun 2010 resmi ikutan sebagai sponsor di FIAT YAMAHA TEAM motogp , kalimat slogan  “Semakin DiDepan” dapat di ketahui asal muasal kalimat ini datangnya dari negara mana. Ya jelas negara indonesia raya. Orang luar indonesia yang sedang menonton acara motogp pasti mengerti slogan kalimat ” Semakin Di Depan” di gunakan oleh negara mana. Kalaupun tidak mengerti biasanya akan mencari kamus terjemahan  .


















Kesalahan besar kalau orang indonesia membuat slogan ataupun iklan dengan menggunakan bahasa inggris. Pertama tidak menghargai bangsa sendiri. Kedua tidak memiliki rasa nasional.
Apa gunanya lahir dan hidup di negara indonesia, kalau lebih memfokuskan diri dengan menggunakan bahasa orang luar. Lagi pula kalau bikin iklan atau slogan kalimat dengan bahasa inggris kemudian di tampilan di layar kaca dalam bentuk iklan, tidak semua orang mengerti maksudnya apa karena tidak semua orang mengerti bahasa inggris. Kalau ingin produk atau jualannya dapat laku usahakan menggunakan bahasa nasional indonesia. Ditayangkan iklannya di negara indonesia yaa iklan yang di tampilkan menggunakan bahasa indonesia pula.
Selain hebat dalam membuat slogan iklan atau motto yang di keluarkan yamaha indonesia dengan menggunakan bahasa indonesia, hebatnya dapat menjadi sponsor tetap di stasiun televisi swasta nasional yaitu Tran7 dalam acara siaran langsung MotoGP setiap tahunnya. belum lagi di dukung oleh pembalap Yamaha yaitu Jorge Lorenzo sebagai juara dunia MotoGP tahun 2010 ini. Artinya memang Yamaha SEMAKIN DI DEPAN dan yang lain semakin ketinggalan

Lorenzo Tunjukkan Desain Nomor 1

Seperti yang telah MotoGP Blog sampaikan dalam posting sebelumnya, Jorge Lorenzo memastikan akan menggunakan nomor start 1 pada musim 2011 ini. Menjelang sesi test pertama tahun 2011 yang akan dimulai besok (1 Februari), juara dunia MotoGP 2010 itu telah menunjukkan desain nomor 1 yang akan dipakainya. Ternyata, Lorenzo tidak memakai desain hasil sayembara yang pernah dilakukan oleh dua situs olahraga Spanyol.


Nomor 1 Lorenzo Lorenzo Tunjukkan Desain Nomor 1
Desain angka 1 tersebut merupakan inisial namanya, JL. Jadi pada musim 2011 ini MotoGP Mania akan melihat lagi motor Yamaha dengan nomor 1 setelah sebelumnya Valentino Rossi tak pernah memakainya. Rider Yamaha terakhir (sebelum Lorenzo) yang memakai nomor start 1 adalah Wayne Rainey pada tahun 1993.
“Hari ini saya bisa mengungkapkan No 1 saya,” kata Jorge Lorenzo seperti dikutip dalam pernyataan resmi Yamaha Racing.
“Saya tidak akan melupakan No 99 saya di musim ini, akan ada suatu tempat di pakaian saya karena No 99 ada di hatiku. Sebuah pilihan yang sulit untuk mengubah nomor, tetapi saya telah mendapatkan hak dan kesempatan langka untuk memakainya”, ungkap Lorenzo lebih lanjut.

Saturday, January 29, 2011

Lorenzo Mencoba Melawan Tahayul

Rider yang tidak menjadi juara seri saat memastikan gelar juara dunia, tahun berikutnya gagal mempertahankan mahkotanya. Rider pengguna nomor 1 pun selalu tak berhasil kembali menjadi juara dunia. Dua tahayul atau mitos yang sudah berlangsung paling tidak dalam sepuluh tahun terakhir itu akan coba dipatahkan oleh Jorge Lorenzo. Berhasilkah?



Lorenzo 1 Lorenzo Mencoba Lawan Tahayul

Merayakan gelar juara dunia tanpa menjadi juara seri

Cerita tentang tahayul atau mitos atau siklus ini pernah menjadi topik yang paling banyak mengundang komentar di blog MotoGP ini . Artikel tersebut memang cukup kontroversial karena berani memastikan Valentino Rossi tidak akan menjadi juara dunia MotoGP 2010 saat musim itu belum digelar satu seripun. Parahnya lagi, asumsinya hanya berdasarkan siklus/mitos/tahayul itu tadi.
Tanpa bermaksud menyombongkan diri, secara kebetulan hal tersebut terbukti di musim 2010 lalu. Bagaimana dengan musim 2011? Tahun lalu, Jorge Lorenzo merayakan gelar juara dunia pertamanya di kelas puncak dengan hanya naik podium ke-3. Jika tahayul itu masih berlanjut maka sulit bagi X Fuera untuk kembali menjadi kampiun MotoGP.

Nomor start 1 bawa sial

Kalau yang satu ini sudah sangat lumrah terdengar. Mick Doohan adalah rider kelas primer terakhir yang sukses mempertahankan gelar juara dunianya saat memakai nomor wahid. Selanjutnya berturut-turut, Alex Criville, Kenny Roberts jr, Nicky Hayden dan Casey Stoner tak mampu kembali naik tahta saat memakai angka 1 di motornya.
Untuk yang satu ini, Lorenzo mengaku nggak percaya pada tahayul pengguna nomor 1 akan bernasib sial. Mungkin karena rider Spanyol itu pernah melakukannya saat di kelas 250cc dan terbukti sukses kembali menjadi juara dunia (2007).
“Nggak semua rider bisa menggunakan nomor start 1 dan saya memperolehnya dengan tidak mudah. Lantas setelah mendapatkannya, kenapa nomor tersebut tidak dipakai?”, demikian pernyataan Lorenzo seperti dikutip tabloid Otomotif.

Thursday, January 27, 2011

Valentino Rossi Test Kebugaran di Misano

Menjelang sesi test resmi yang akan diadakan di sirkuit Sepang-Malaysia 1-3 Februari mendatang, Pada hari Rabu (26 Januari) kemarin Valentino Rossi mengadakan test khusus di sirkuit Misano. Private test tersebut dilakukan guna mengetahui seberapa siap kondisi fisik The Doctor. Karena ketatnya aturan test MotoGP, Rossi tidak menggunakan Desmosedici GP11 melainkan Ducati 1198.



Rossi Misano Ducati 1198 Valentino Rossi Test Kebugaran di Misano

Rossi didampingi oleh Manajer Tim Ducati, Vittoriano Guareschi dan dua crew engineers, Matteo Flamigni dan Gabriele Conti. Memulai test pada pukul 13:00 waktu setempat, Rossi mengitari sirkuit Misano sebanyak 52 lap.
The Doctor mengakui masih merasakan sakit di bahunya terutama saat melakukan pengereman. Dia berharap semoga keadaan lebih baik saat di Sepang.

Daftar Resmi Kontestan 2011 Kelas MotoGP,Moto2,Dan 125cc

Musim kompetisi MotoGP 2011 segera akan dimulai. Setelah mengumumkan secara resmi kalender MotoGP 2011, kini federasi tertinggi balap motor roda dua, FIM, mengumumkan daftar kontestan yang akan berlaga di musim 2011. Mulai dari kelas MotoGP, Moto2 hingga kelas 125cc. Berikut ini adalah daftar lengkapnya :

MotoGP:
1; JORGE LORENZO, SPANISH, YAMAHA FACTORY RACING, YAMAHA
4; ANDREA DOVIZIOSO, ITALIAN, REPSOL HONDA TEAM, HONDA
5; COLIN EDWARDS, AMERICAN, MONSTER YAMAHA TECH 3, YAMAHA
7; HIROSHI AOYAMA, JAPANESE, SAN CARLO HONDA GRESINI, HONDA
8; HECTOR BARBERA, SPANISH, ASPAR TEAM, DUCATI
11; BEN SPIES AMERICAN, YAMAHA FACTORY RACING, YAMAHA
14; RANDY DE PUNIET, FRENCH, PRAMAC RACING TEAM, DUCATI
17; KAREL ABRAHAM, CZECH, CARDION AB MOTORACING, DUCATI
19; ALVARO BAUTISTA, SPANISH, RIZLA SUZUKI MotoGP, SUZUKI
24; TONI ELIAS, SPANISH, LCR HONDA MOTOGP, HONDA
26; DANI PEDROSA, SPANISH, REPSOL HONDA TEAM, HONDA
27; CASEY STONER, AUSTRALIAN, REPSOL HONDA TEAM, HONDA
35; CAL CRUTCHLOW, BRITISH, MONSTER YAMAHA TECH 3, YAMAHA
46; VALENTINO ROSSI, ITALIAN, DUCATI TEAM, DUCATI
58; MARCO SIMONCELLI, ITALIAN, SAN CARLO HONDA GRESINI, HONDA
65; LORIS CAPIROSSI, ITALIAN, PRAMAC RACING TEAM, DUCATI
69; NICKY HAYDEN, AMERICAN, DUCATI TEAM, DUCATI

Moto2:
3; SIMONE CORSI, ITALIAN, IODA RACING PROJECT, IODA
4. RANDY KRUMMENACHER, SWISS, GP TEAM SWITZERLAND KIEFER RACING, KALEX
9; KENNY NOYES, AMERICAN, AVINTIA-STX, FTR
10; FONSI NIETO, SPANISH, G22 RACING TEAM, MORIWAKI
12; THOMAS LUTHI, SWISS, INTERWETTEN PADDOCK M2 RACING, SUTER
13; ANTHONY WEST, AUSTRALIAN, MZ RACING TEAM, MZ-RE HONDA
14; RATTHAPARK WILAIROT, THAI, SAG TEAM, FTR
15; ALEX DE ANGELIS, SAN MARINESE, JIR Moto2, MOTOBI
16; JULES CLUZEL, FRENCH, FORWARD RACING, SUTER
21; JAVIER FORES, SPANISH, MAPFRE ASPAR TEAM, SUTER
25; ALEX BALDOLINI, ITALIAN, FORWARD RACING, SUTER
29; ANDREA IANNONE, ITALIAN, SPEED MASTER, SUTER
34; ESTEVE RABAT, SPANISH, BLUSENS-STX, FTR
35; RAFFAELE DE ROSA, ITALIAN, G22 RACING TEAM, MORIWAKI
36; MIKA KALLIO, FINNISH, MARC VDS RACING TEAM, SUTER
38; BRADLEY SMITH, BRITISH, TECH 3 RACING, TECH 3
39; ROBERTINO PIETRI, VENEZUELAN, ITALTRANS RACING TEAM, SUTER
40; ALEIX ESPARGARO, SPANISH, PONS RACING, PONS KALEX
44; POL ESPARGARO, SPANISH, HP TUENTI SPEED UP, SPEED UP
45; SCOTT REDDING, BRITISH, MARC VDS RACING TEAM, SUTER
49; KEV COGHLAN,BRITISH, MOTORSPORT 69, FTR
51; MICHELE PIRRO ITALIAN, GRESINI RACING Moto2, MORIWAKI
53; VALENTIN DEBISE, FRENCH, SPEED UP, SPEED UP
54; KENAN SOFUOGLU, TURKISH, TECHNOMAG-CIP, SUTER
60; JULIAN SIMON, SPANISH, MAPFRE ASPAR TEAM, SUTER
63; MIKE DI MEGLIO, FRENCH, TECH 3 RACING, TECH 3
64;SANTI HERNANDEZ, COLOMBIAN, SAG TEAM, FTR
65; STEFAN BRADL, GERMAN, VIESSMANN KIEFER RACING, KALEX
68; YONNY HERNANDEZ, COLOMBIAN, BLUSENS-STX, FTR
71; CLAUDIO CORTI, ITALIAN, ITALTRANS RACING TEAM, SUTER
72; YUKI TAKAHASHI, JAPANESE, GRESINI RACING Moto2, MORIWAKI
75; MATTIA PASINI,ITALIAN, IODA RACING PROJECT, IODA
76; MAX NEUKIRCHNER, GERMAN, MZ RACING TEAM, MZ-RE HONDA
77; DOMINIQUE AEGERTER, SWISS, TECHNOMAG-CIP, SUTER
80; AXEL PONS, SPANISH, PONS RACING, PONS KALEX
88; RICKY CARDUS, SPANISH, QMMF RACING TEAM, MORIWAKI
93; MARC MARQUEZ, SPANISH, TEAM CATALUNYA CAIXA REPSOL, SUTER
95; MASHEL AL NAIMI, QATARI, QMMF RACING TEAM, MORIWAKI

125cc:
3; LUIGI MORCIANO, ITALIAN, TEAM ITALIA FMI, APRILIA
5; JOHANN ZARCO, FRENCH, AJO MOTORSPORT, DERBI
7; EFREN VAZQUEZ, SPANISH, AJO MOTORSPORT, DERBI
11; SANDRO CORTESE, GERMAN, RACING TEAM GERMANY, APRILIA
12; DANIEL KARTHEININGER, GERMAN, CARETTA TECHNOLOGY RACE DPT., KTM
15; SIMONE GROTZKYJ, ITALIAN, WORLDWIDE RACE, APRILIA
17; TAYLOR MACKENZIE, BRITISH, WORLDWIDE RACE, APRILIA
18; NICOLAS TEROL, SPANISH, BANCAJA ASPAR TEAM, APRILIA
19; ALESSANDRO TONUCCI, ITALIAN, TEAM ITALIA FMI, APRILIA
21; HARRY STAFFORD, BRITISH, ONGETTA-CENTRO SETA, APRILIA
23; ALBERTO MONCAYO, SPANISH ANDALUCIA CAJASOL APRILIA
25; MAVERICK VINALES, SPANISH, PEV-BLUSENS-SMX-PARIS HILTON, APRILIA
26; ADRIAN MARTIN, SPANISH, MOTORSPORT 69, APRILIA
30; GIULIAN PEDONE, SWISS, WORLDWIDE RACE, APRILIA
31; NIKLAS AJO, FINNISH, TT MOTION EVENTS RACING, APRILIA
39; LUIS SALOM, SPANISH, MOLENAAR RACING GP, APRILIA
40; SERGIO GADEA, SPANISH, PEV-BLUSENS-SMX-PARIS HILTON, APRILIA
43; FRANCESCO MAURIELLO, ITALIAN, WTR-TEN10 RACING, APRILIA
44; MIGUEL OLIVEIRA, PORTUGUESE, ANDALUCIA CAJASOL, APRILIA
52; DANNY KENT, BRITISH, RED BULL AJO MOTORSPORT, DERBI
53; JASPER IWEMA, DUTCH, MOLENAAR RACING GP, APRILIA
55; HECTOR FAUBEL, SPANISH, BANCAJA ASPAR TEAM, APRILIA
63; ZULFAHMI KHAIRUDDIN, MALAYSIAN, AIRASIA – SIC – AJO, DERBI
69; SARATH KUMAR, INDIAN, WTR-TEN10 RACING, APRILIA
71; TOMOYOSHI KOYAMA, JAPANESE, RACING TEAM GERMANY, APRILIA
72; ALEXANDER KRISTIANSSON, SWEDISH, MATTEONI RACING, APRILIA
76; HIROKI ONO, JAPANESE, CARETTA TECHNOLOGY RACE DPT., KTM
77; MARCEL SCHROTTER, GERMAN, MAHINDRA RACING, MAHINDRA
84; JAKUB KORNFEIL, CZECH, ONGETTA-CENTRO SETA, APRILIA
94; JONAS FOLGER, GERMAN, RED BULL AJO MOTORSPORT, DERBI
96; LOUIS ROSSI, FRENCH, MATTEONI RACING, APRILIA
99; DANNY WEBB, BRITISH, MAHINDRA RACING, MAHINDRA

Plus Minus Rider MotoGP Papan Atas

Dominasi empat rider MotoGP papan atas yakni: Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan Casey Stoner pada musim 2011 mungkin akan goyah oleh semakin meningkatnya performa Andrea Dovizioso, Ben Spies dan Marco Simoncelli. Namun urusan kandidat juara dunia sepertinya masih akan jadi rebutan oleh para personil F4 MotoGP itu. Yuk kita intip dulu keunggulan dan kelemahan keempat rider tersebut.

Rossi Lorenzo Pedrosa Stoner1 Plus Minus Rider MotoGP Papan Atas 

 Who is the winner?

Valentino Rossi
Plus:
Paling berpengalaman: soal pengalaman nggak usah diomongin lagi, Rossi sudah balapan di kelas puncak sejak musim 2000 lalu dan sudah mengoleksi 7 gelar juara dunia primier class.

Punya skill pengembangan motor: The Doctor adalah satu dari sedikit rider MotoGP yang punya skill pengembangan motor. Semakin tak tertandingi dengan dukungan para mekanik handal dibawah pimpinan Jeremy Burgess.

Minus:
Usia diatas 30 tahun: Rossi merupakan rider tertua ketiga yang berlaga di musim 2011 setelah Loris Capirossi dan Colin Edwards. Sementara rival lainnya rata-rata masih U-25. Ditambah kondisinya yang belum pulih benar sejak kecelakaan musim 2010 lalu.

Jago tikungan: lho jago kok ditaruh di bagian minus? Yup, Dengan teknik late break yang luar biasa, Rossi sangat piawai memperdaya lawan-lawannya di tikungan. Tapi hal itu bisa jadi nggak akan banyak membantu saat dia menunggang Ducati yang terkenal susah belok. Kecuali jika Rossi and the gank bisa membuat GP11 jadi selincah M1.

Jorge Lorenzo
Plus:
Sudah pernah menentukan set-up motor sendiri: saat pertama datang ke Yamaha, Lorenzo tak bisa leluasa mengadaptasi data teknis The Doctor. Selain karena perbedaan suplier ban, kedunya juga berbeda managemen. Musim 2010 lebih parah dengan ditiadakannya pertukaran data antara Rossi & Lorenzo. Segala keterbatasan itu tak menghalanginya untuk tampil bagus pada tiga musim pertamanya di kelas primier.

Punya riding style sendiri: banyak yang bilang gaya balap Lorenzo nyontek gaya Rossi. Terlepas dari benar tidaknya pandangan tersebut, secara kasat mata jelas terlihat Lorenzo termasuk satu dari sedikit rider MotoGP yang nggak latah ngikut gaya Rossi turun kaki saat menikung.
Minus:
Belum punya pengalaman mengembangkan motor: Ini adalah tahun pertama Lorenzo sebagai leader Yamaha. Apa boleh buat, ini juga jadi pengalaman pertamanya memimpin riset dan pengembangan motor. Dan itu mesti harus dibuktikan dulu.

Kemampuan dog fight masih kurang: Lorenzo mesti mengakui masih belum mampu menandingi Rossi saat harus berduel head to head hingga garis finish.

Dani Pedrosa
Plus:
Jago start: tak perlu diragukan lagi kemempuan Pedrosa dalam melakukan start yang brilian. Bukan cuma saat meraih pole position tetapi juga saat harus memulai race dari barisan tengah. Jika berhasil melepaskan diri sejak lap awal maka sangat sulit bagi rider lain untuk mengejarnya.

Waktu adaptasi paling lama: pada musim 2011 ini Pedrosa menjadi rider paling lama yang bertahan dalam satu team. Dani sudah bergabung dengan team Repsol Honda sejak pertama kali naik ke kelas puncak pada tahun 2006 lalu. So, Pedrosa tentu punya waktu adaptasi paling lama dibanding rider lain.

Minus:
Body mungil: postur tubuh Pedrosa yang paling mungil diantara rider MotoGP 2011 memang bisa menjadi keuntungan tersendiri. Motor bisa berlari lebih kencang karena menanggung beban yang lebih enteng. Tapi body imut itu bisa jadi malapetaka disaat mengalami kecelakaan. Kemungkinan besar The Little Spaniard bakal terpelanting dari motornya.

Kemampuan fight masih kurang: akibat sering melesat sendiri sejak start, kemampuan Pedrosa untuk fight jarak dekat terasa masih kurang terasah.

Casey Stoner

Plus:
Cepat beradaptasi: pada musim pertamanya bersama Ducati tahun 2007 lalu, Stoner langsung jadi juara dunia. Ini membuktikan rider Australia itu mampu beradaptasi secara cepat dengan tunggangan barunya. Saat pertama kali mencoba Honda RC212V di sirkuit Valencia pada November 2010, Stoner juga menunjukkan hasil yang membuat ngeri rider lain.

Mampu melakukan start dengan baik: seperti halnya Pedrosa, Casey Stoner juga termasuk rider yang mamapu melakukan start dengan sempurna.

Minus:
Belum terbukti mampu mengembangkan motor: tampil mendominasi pada musim 2007 ternyata tidak berlanjut di musim berikutnya. Ducati mengalami problem yang tak bisa dipecahkan oleh Stoner. Sampai-sampai Ducati harus mendatangkan mantan rider-nya, Sete Gibernau, untuk mengetahui akar permasalahannya. Sekedar mengingatkan, tahun 2007 proyek pengembangan Ducati masih dipimpin oleh Loris Capirossi.

Masih sering jatuh: saat menjadi rookie MotoGP pada tahun 2006, nama Casey Stoner sempat dipelesetkan jadi Crasher Stoner. Itu akibat seringnya The Kuri Kuri Boy terjatuh, baik saat sesi latihan, kualifikasi maupun saat race. Hingga musim 2010 lalu, kebiasaan buruk tersebut masih sering terjadi.
Apa yang dipaparkan diatas bukanlah sesuatu yang mutlak. Sesuatu yang disebut kekurangan bisa saja musim ini sudah mampu diperbaiki. Demikian pula sebaliknya, sebuah keunggulan mungkin juga nggak mampu ditunjukkan secara maksimal. Race is race, anything can happen…

Monday, January 24, 2011

Hairstyles for Short Hair Tips For Cuts

Hairstyles for Short Hai
Hairstyles for Short Hai
Hairstyles for Short Hai
Doing you hair with hair is not about the sort of cuts that you want but you will find there's short haircut to fit with everyone, it’s all about choosing the best cut for your skin shape.

These are some of my strategies that i found on the net

Soul Face
Women with heart shaped faces often have amazing cheekbones way too, so make them jump out with a playful fringe including a chin-length bob to present you with fullness around the jawline where it truly is most needed. If you've got a dramatic heart shape wherever your chin is much narrower as opposed to rest of your deal with, avoid top heavy and also very short styles.

Oblong Face
You lucky lot could get away with almost every short style! A lovable pixie crop will showcase your eyes and cheekbones, while a prolonged angular bob will shape your face perfectly. Avoid heavy fringes and also hairstyles that fall ahead onto your face just like you will cover up your own shape, which can often add weight.

Square Face
when you've got a square faces, it need to be softened with tousled, textured bobs get rid of the appearance of a great angular jawline. The structure should end above and also below the jaw, but avoid styles that finish along at the chin as they will probably only accentuate the face’s squareness.

Extended Face
Give the impression of width by picking a simple yet wonderful chin-length bob. Having a complete style at the sides within your face will balance out and about your look, but you should definitely avoid long-length centre separating styles, as they can only make your skin seem even longer!


Friday, January 21, 2011

Hubungan Anatar Team Mate Di MotoGP

















YAMAHA FACTORY
  • Pembalap : Valentino Rossi  & Jorge Lorenzo
  • Status : Perang Terbuka
  • Tindakan : Pemisahan paddock dan ancaman salah satu pembalap untuk pindah tim
Persaingan antara Rossi dan Lorenzo meman benar benar dibiarkan menjadi perang terbuka. Rossi mengancam hengkan jika lorenzo tetap disitu. Sebaliknya Lorenzo terang terangan mengejek rossi saat merayakan pesta kemenangan.



















REPSOL HONDA
  • Pembalap : Dani Pedrosa  & Andrea Dovizioso
  • Status : Perang Dingin
  • Tindakan : Pemisahan paddock dan Dovizioso menargetkan Pedrosa sebagai pesaing utama
Meski Repsol Honda kalah gaung ketimbang Yamaha Factory dan Ducati Corse ternyata terjadi persaingan tidak sehat di tim Repsol Honda. Pasalnya apalagi kalau bukan “Pedro Sentris HRC” hal yang pastinya bikin kesal pembalap pabrikan seperti Dovizioso.


















DUCATI CORSE
  • Pembalap : Casey Stoner  & Nicky Hayden
  • Status : Biasa Saja
  • Tindakan : Tidak Ada
Boleh dibilang Ducati Corse justru tidak ada masalah. Pasalnya berbeda dengan yamaha dan Honda yang menggunakan 2 pembalap dengan 2 budaya dan bahasa yang berbeda Italy dan Spanyol. Baik Hayden dan Stoner meski berbeda warga negara keduanya adalah orang Saxon dan bahasa ibu yang sama. Stoner yang berasal dari New Southwales memiliki kebiasaan dan adat yang sama dengan orang Kentucky, sehingga kecil kemungkinan terjadi konflik.

Tuesday, January 18, 2011

Sun & Moon VS Devil & Angel


rossi lorenzo 150x150 Sun & Moon vs Devil & Angel 

MotoGP Mania – Pasti udah pada nggak asing kan sama “dandanan” balap duo rider Fiat Yamaha? Yup, di bagian kaki Valentino Rossi & Jorge Lorenzo memakai warna yang berbeda antara kaki kanan dengan kaki kiri. So, mereka berdualah rider MotoGP yang pakai sepatu beda warna antara kanan & kiri. Bukan cuma warna, juga ada logo yang beda antara kanan & kiri. Walau dengan simbul & pilihan warna berbeda, ternyata ada kesamaan filosofi dibalik warna & logo yang berbeda pada kaki kedua rider papan atas MotoGP tersebut.

Sun & Moon

rossi 225x300 Sun & Moon vs Devil & Angel
Selain angka 46, lambang matahari & bulan jadi ciri khas Valentino Rossi yang lain. Lambang itu selalu dipakainya sejak awal terjun di kejuaraan balap motor dunia. Selain di kaki, lambang itu selalu ada pula di helm. Walau pake ornamen yang berbeda-beda, tapi intinya ya lambang matahari & bulan sabit itu. Apa maksud lambang itu? Simpel aja, matahari melambangkan sisi terang sementara bulan melambangkan sisi gelap. Dua sisi dunia yang juga dirasakan ada dalam diri Rossi. Suata saat Rossi bisa jadi pribadi yang sangat menyenagkan, ramah & humoris. Tapi di saat lain dia bisa jadi orang paling sombong & angkuh serta arogan. Saat balapan pun The Doctor bisa sangat enjoy & fun menjalaninya tapi saat lain bisa sangat ceroboh dan membahayakan rider lain. Seperti yang diceritakannya dalam autobiography “What if I had Never Tried it?”. Kejadian paling diingat Rossi saat sisi gelapnya mendominasi adalah MotoGP Qatar 2004. Saat itu dia kena pinalty dengan start dari grid terakhir. Gara-garanya seorang kru Rossi ketahuan membersihkan grid start Rossi saat malam sebelum race. The Doctor mencurigai, pihak Sete Gibernau lah yang melaporkan hal itu. Ya karena saat itu Rossi bersaing ketat dengan rider Spanyol tersebut.
Rossi sangat kesal dengan hukuman yang harus dijalaninya disaat yang paling menentukan. Saking kesalnya, Rossi bahkan hingga “mengutuk” Gibernau takkan bisa jadi juara seri lagi setelah kejadian ini. Entah karena kutukan itu memang manjur, yang pasti Sete memang tak sekalipun bisa meraih juara seri semenjak itu. Sementara saat race berlangsung, Rossi tampil bagaikan kesetanan. Dia menerobos rider di depannya dengan mengabaikan resiko. Alex Barros adalah salah satu rider yang sempat kena senggol. Dan ketika Rossi akhirnya bisa bergabung di barisan depan, dia tetap ngotot mengejar Gibernau hingga akhirnya terpelanting dari motornya.

Devil & Angel

lorenzo 225x300 Sun & Moon vs Devil & Angel
 Jorge Lorenzo mulai memakai warna berbeda pada kaki kanan & kirinya sejak musim 2009 lalu. Bertepatan dengan penggunaan angka 99 sebagai pengganti angka 48 yang sebelumnya selalu dipakainya. Sejak berlaga di kelas 250cc, Lorenzo juga memasukkan sepatu balapnya ke dalam celana, namun warna kanan & kiri sama serta sama-sama dihiasi logo X-Fuera.
Lorenzo memilih warna merah di kaki kanan & warna putih di kaki kiri. Angka 99 dipecah dua. Di kaki kanan angka 9 berwarna merah dengan lambang tanduk diatasnya, sebagai simbol devil (setan), sedangkan di kaki kiri ada angka 9 berwarna putih dengan lambang lingkaran di atasnya sebagai simbol angel (malaikat). Seperti halnya filosofi Rossi, simbol devil & angel juga melambangkan dua sisi kepribadian yang bertolak belakang. Dua sisi kepribadian itu pula yang dirasa ada pada diri rider Spanyol tersebut.
Konsep sun & moon serta devil & angel ini mirip dengan filosofi yin & yang. Dua kutub yang berlawanan akan menimbulkan kekuatan yang luar biasa jika dapat diseimbangkan. MotoGP Mania silakan lihat saja siapa diantara Rossi & Lorenzo yang lebih bisa mencapai keseimbangan itu…

2010, Tahun Kejayaan Spanyol

Tahun 2010 benar-benar menjadi tahun kejayaan negeri Spanyol dalam bidang olahraga tingkat dunia. Setelah timnas sepak bola mereka berhasil membawa pulang trofi Word Cup 2010, Spanyol juga mendominasi ajang MotoGP. Juara dunia dan runner-up di tiga kelas yang dipertandingkan (125cc, Moto2 & MotoGP) semuanya diisi oleh rider asal negeri Matador.
.
2010 world champions 2010, Tahun Kejayaan Spanyol


Toni Elias menjadi Spaniard pertama yang memastikan gelar juara dunia di sirkuit Sepang Malaysia. Elias sukses mencatatkan diri sebagai juara dunia kelas Moto2 untuk pertama kalinya. Masih di seri yang sama, Jorge Lorenzo juga berhasil mengunci gelar juara dunia di kelas MotoGP. Ini adalah gelar juara pertamanya di kelas puncak. Total Lorenzo mengoleksi tiga juara dunia. Dua lainnya diperoleh secara beruntun di kelas 250cc pada tahun 2006 & 2007.
Marc Marquez melengkapi dominasi Spanyol dengan mengukuhkan diri sebagai juara dunia kelas 125cc di seri terakhir (Valencia). Meski baru dipastikan di seri pamungkas namun sejak awal sejatinya juara kelas 125cc sudah dipastikan akan jatuh ke tangan rider Spanyol. Itu karena tiga rider yang punya kans merebut gelar itu semuanya berasal dari Spanyol. Akhirnya Marquez berhasil menundukkan dua rekan senegaranya, Nicolas Terol dan Pol Espargaro.
Jika di kelas 125cc peringkat tiga besar dikuasai para Spaniard, di dua kelas diatasnya Spaniard “cuma” berhasil menguasai posisi 1 dan 2. Di kelas Moto2 posisi ruuner-up jatuh ke tangan Julian Simon sedangkan di kelas MotoGP menjadi milik Dani Pedrosa.
Kejayaan Spanyol di pentas olah raga dunia masih mungkin berlanjut di ajang Formula 1 (F1). Itu jika Fernando Alonso kembali menjadi juara dunia.

Monday, January 17, 2011

Perbedaan Motogp Dan WSBK

Seperti yang telah diketahui banyak orang bahwa MotoGP merupakan F1 nya balap motor dimana mereka melombakan motor prototype, sedangkan World Superbike merupakan balapan motor superbike masal. Selebihnya  tidak banyak yang tahu perbedaan antara motoGP dan WSBK dan uniknya justru karena perbedaan inilah yang menjadikan keduanya begitu menarik untuk di tonton

Spesifikasi MotoGP
  • Merupakan motor prototype yang tidak diproduksi massal
  • Kapasitas mesin maksimum adalah 990cc (800cc mulai musim 2007)
  • Jumlah valves adalah 16 pas
  • Dilarang menggunakan turbo/kompresor
  • Ban Michelin (Bridgestone Mulai musim 2009)
  • Bobot motor sesuai silinder : 2/137kg , 3/140,5kg , 4/148kg, 5/156kg, 6/163kg
  • Bahan bakar 21 liter
  • Traction control diperbolehkan
  • Suspensi aktif dilarang

    Catatan Tersendiri MotoGP

    - Didirikan Tahun 1949
    - Dinamakan MotoGP pada tahun 2002 – sebelumnya bernama GP500
    - Kapasitas mesin 990cc (2002-2006) kini 800cc
    - Kecepatan maksimum : 349 km/j – Dani Pedrosa / Repsol Honda RC212V (2009)
    - juara seri terbanyak  : Valentino Rossi 66 kemenangan s/d seri ke 15 2010
    - Juara dunia terbanyak  : Valentino Rossi 7 kali (2002-05 & 2008 - 09)
    - Juara dunia termuda : Casey Stoner – Ducati marlboro( 22 tahun pada musim 2007)
    - Juara dunia dengan kemenangan tersedikit : Nicky Hayden – Repsol honda (2 kemenangan)
    - Juara Konstruktor Terbanyak : Honda 17 S/d Musim 2006
    - Kecelakaan terburuk : Daijiro Kato – Honda Gresini Suzuka 2003
    - Rookie terbaik : Dani Pedrosa – Repsol honda (peringkat 3 pada musim 2006)
    - Debutan terbaik : Jorge Lorenzo – Fiat Yamaha (runner up GP Qatar musim 2008)
    - Motor Motogp yang dijual bebas adalah Ducati Desmosedici RR
    - Setiap Grid ada 3 pembalap
    - Setiap seri hanya ada satu balapan
    - Seri pendamping adalah Gp125 dan Gp250 (menjadi moto2 600cc pada 2010)











      Spesifikasi World Superbike
      • Merupakan motor produksi masal (minimal 3000 unit pada musim 2010)
      • Kapasitas mesin 1000cc untuk 4 silinder, 1200cc untuk 2 silinder
      • Ban Pirelli
      • Bobot minimum 4 silinder 162kg dan 2 silinder 168 kg
      • Bahan bakar sesuai dengan produksi masal
      • Traction control diperbolehkan
      • suspensi aktif diperbolehkan
      • Biaya penyewaan 1 buah motor adalah 150.000 USD/musim 

        Catatan Tersendiri WSBK

        • Didirikan pada tahun 1988
        • Kapasitas mesin 750cc 4 silinder / 1000cc 2 silinder (1988-2002)
        • kecepatan maksimum  : 320 km/j Max Neukirchner / Alstare Suzuki GSXR1000 (2008)
        • Juara seri terbanyak : Carl Fogarty 59 kemenangan (1999)
        • Juara dunia terbanyak : Carl Fogarty 4 kali (94-95 & 98-99)
        • Juara dunia dengan kemenangan tersedikit : James Toseland – Ducati (3 kemenangan)
        • Juara konstruktor terbanyak : Ducati 15 kali s/d musim 2009
        • Debut Terbaik : Ben spies  9 Kemenangan S/d Doninton Park, Juara Dunia
        • Seluruh motor yang ada di WSBK bisa di beli kalangan umum.
        • Setiap seri di lakukan dua balapan
        • Setiap grid ada 4 pembalap
        • Balapan pendamping adalah WSS 600cc &  Superbike WST

        Perjalanan Valentino Rossi Diajang Balap Motor Dunia


        Tak banyak rider MotoGP yang bisa dianggap legenda. Tak banyak rider MotoGP yang dipuja bukan cuma karena sedang jadi juara. Dan Tak banyak rider MotoGP yang selalu jadi pusat perhatian baik dari sisi positif maupun dari sisi negatifnya. Dari yang tak banyak itu, Valentino Rossi adalah salah satunya.
        Berikut ini adalah ringkasan perjalanan karir Valentino Rossi di ajang balap motor dunia sejak musim 1996 hingga musim 2010.


        1996, Debut















        Debut awal Valentino Rossi diajang balap motor dunia dimulai dengan mengikuti kelas 125cc. Dengan motor Aprilia, Rossi menjadi rider tunggal di team Scuderia AGV. Helm produksi Italia itulah yang berjasa membawa Rossi ke balapan kelas dunia. Mungkin kaena itu Rossi sangat fanatik dan setia dengan AGV hingga kini.
        Beda dengan rider lain kala itu yang biasa memakai nama belakangnya di baju balap, Rossi menulliskan nama Rossifumi yang merupakan gabungan dari namanya dan nama rider idolanya saat itu, Norifumi Abe (rider GP500 asal Jepang, lebih dikenal dengan nama Norick Abe). Rossi melewati musim pertamanya dengan cukup mengesankan. Dia berhasil dua kali naik podium. Sekali di posisi ke-3 dan satunya lagi sebagai juara seri. Di kelasemen akhir, Rossi bertengger di peringkat ke-9.

        1997, Awal Prestasi & Awal Permusuhan
        rossi 125cc 1997 Cerita Belum Berakhir
        Pada musim keduanya di kelas 125cc, Rossi mendapat sponsor baru dari sebuah perusahaan beer Italia, Nastro Azzurro. Sedangkan AGV tetap menjadi sponsor pribadinya. Berbekal pengalaman setahun, Rossi tampil sangat dominan di musim 1997. Dari 15 seri yang digelar, Rossi meraih 11 kali juara seri, sekali runner-up dan sekali finish di posisi ke-3.
        Merasa bisa menang dengan mudah, Rossi pun mulai “berulah”. Rossifumi jadi pelopor rider dengan selebrasi unik. Dia pernah membawa (dan mencumbu) boneka replika Claudia Schiffer, pernah juga bergaya ala Superman & Robin Hood. Saat memastikan gelar juara ditangannya, Rossi menggendong angka 1 yang berukuran besar.
        Selain prestasi, tahun 1997 juga menandai dimulainya perseteruan dengan Max Biaggi. Biaggi adalah rider idola Italia saat itu. Dia sudah menjuarai GP250 tiga kali berturut-turut bersama aprilia, musim 1997 itu Biaggi sedang mengejar gelar keempatnya bersama Honda. Seperti yang diceritakan Rossi dalam buku autobiogafinya “What If I Had Never Tried It?“, perseteruan itu berawal saat konferensi pers usai race di Syah Alam, Malaysia. Berawal dari pertanyaan wartawan pada Rossi: “Apa kamu ingin menjadi Biaggi versi 125cc?” Dengan cuek Rossi menjawab: “Maaf, sepertinya justru dialah yang bermimpi ingin menjadi Rossi dengan motor 250cc-nya”. Jawaban Rossi itulah yang bikin Biaggi tersinggung berat. Menjelang seri berikutnya yang berlangsung di Jepang, secara tak sengaja mereka bertemu di sebuah restoran. Biaggi pun menghampiri Rossi lalu berkata: “Sebelum berkomentar tentang diriku sebaiknya cuci dulu mulutmu”. Dan perseteruan dua rider top Italia itupun dimulai.

        1998, Naik Kelas

















        Berhasil menjuarai kelas 125cc, Rossi mendapat kesempatan naik ke kelas 250cc pada musim 1998. Masih dengan pabrikan Aprilia dan sponsor Nastro Azzurro-nya. Meski sebagai rookie, Rossifumi sudah jadi salah satu kandidat juara. Dia bersaing dengan dua rider Aprilia lainnya, Loris Capirossi dan Tetsuya Harada. Musim pertamanya di kelas 250cc pun berakhir di posisi runner-up dibawah rekan senegaranya, Loris Capirossi.

        1999, Tradisi Juara di Musim ke-2
        rossi 250cc 1999 Cerita Belum Berakhir
        Rossi mengganti (tepatnya menambah) lagi namanya dari Rossifumi jadi Valentinik Rossifumi. Nama Valentinik adalah gabungan antara nama depannya dengan nama tokoh komik idolanya. Selebrasi paling uniknya saat itu adalah tepuk kaki dan masuk toilet di pinggir sirkuit Jerez (selebrasi ini kemudian diulangnya lagi saat tampil di MotoGP 2009).
        Seperti halnya saat di kelas 125cc, Rossi melalui musim keduanya dengan fantastis. Naik podium sebanyak 12 kali dari 16 seri yang diperlombakan, 9 diantaranya podium puncak. Rossi pun berhasil menggeser Capirossi sebagai juara dunia kelas 250cc.

        2000, Bergabung dengan Para Raja

        Naik ke kelas 500cc, Rossi terpaksa meninggalkan Aprilia karena motor 500cc milik pabrikan Italia itu kurang kompetitif. Sebagai rider yang potensial, tak sulit buat Rossi untuk mendapatkan tempat di kelas puncak. Honda menyambutnya dengan senang hati. Kedatangannya di kelas para raja bahkan langsung ditangani oleh dua nama besar yaitu juara dunia 5 kali GP500, Mick Doohan beserta mantan kepala mekaniknya Jeremy Burgess.
        Sementara Max Biaggi menyambut musuh bebuyutannya dengan komentar sinis. “Sekarang ia mesti mencopot dan menyimpan semua barang-barang mainannya ke lemari, karena ia bukan badut kecil lagi saat ini”.
        Kedua rider Italia itupun menjalani musim 2000 dengan lebih fokus untuk saling mengalahkan daripada merebut gelar juara dunia. Puncaknya terjadi saat GP Mugello. Keduanya saling susul menyusul di barisan depan. Mereka benar-benar terobsesi untuk menunjukkan kepada publik Italia siapa yang lebih hebat diantara mereka berdua. Yang terjadi kemudian, keduanya terjatuh dan juara seri akhirnya direbut oleh rider Italia yang lain, Loris Capirossi.
        Rossi mengakhiri musim pertamanya di kelas puncak sama dengan musim pertamanya di kelas 250cc, menjadi runner-up di kelasemen akhir.

        2001, Raja Baru
        rossi 500cc 2001 Cerita Belum Berakhir
        Api permusuhan antara Valentino Rossi vs Max Biaggi yang sudah membara di musim 2000 jadi semakin berkobar di musim 2001. Perang terbuka sudah dimulai pada seri pertama yang berlangsung di sirkuit Suzuka-Jepang. Berawal saat Rossi yang hendak menyalip Biaggi. Tak disangka Biaggi menghalangi Rossi dengan menjulurkan siku tangannya. Kontan hal ini membuat Rossi keluar lintasan. Beruntung dia masih bisa menguasai motornya dan bisa balik lagi ke lintasan. Ketika akhinrnya Rossi berhasil mendahului Biaggi, sambil melintasi tikungan Rossi mengacungkan jari tengahnya.
        Kejadian itu lantas menjadi berita besar di seluruh belahan dunia. Banyak yang menyayangkan tindakan Rossi karena dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang public figure dihadapan jutaan penonton yang menyaksikan baik secara langsung maupun melalui siaran televisi. Namun tak sedikit pula yang mengecam kelakuan Biaggi yang dinilai sangat tidak sportif.
        Permusuhan dua rider Italia itu nampaknya sudah tak bisa dibendung lagi. Saat GP Catalunya, keduanya terlibat kontak fisik (berkelahi sungguhan) sesaat sebelum naik podium. Meski tak satupun cameraman berhasil mengabadikan kejadian tersebut, namun para wartawan bisa mendengar dengan jelas keributan itu dari balik dinding. Sekali lagi kecaman untuk kedua rider itu tak terelakkan.
        Seri berikutnya di Assen, Dorna berinisiatif mendamaikan kedua rider papan atas itu. Di hadapan ribuan wartawan, Rossi dan Biaggi bersalaman dan menyungging senyuman. Namun toh kejadian itu cuma ceremonial belaka. Nyatanya permusuhan mereka tak pernah surut, hanya saja sejak itu tak lagi secara terang-terangan.
        Musim 2001 ini merupakan yang terakhir kali kelas 500cc diperlombakan. Rossi yang kala itu mulai menggunakan julukan “The Doctor” berhasil menjadi juara kelas 500cc untuk terakhir kalinya.

        2002, Masa Peralihan






















        Awal musim 2002 nasib The Doctor sempat menggantung. Itu lantaran dia bersikeras tetap bertahan di team dengan satu rider. Sejak berlaga di kelas 125cc hingga 500cc, Rossi memang tak pernah punya teamate. Namun regulasi MotoGP mengharuskan team utama terdiri dari dua rider. Rossi akhirnya “menyerah” dengan bersedia bergabung di team Repsol Honda hanya beberapa hari menjelang seri perdana dimulai.
        Musim 2002 adalah masa peralihan dari Grand Prix dengan mesin 2 tak 500cc ke MotoGP dengan motor 4 tak 990cc. Karena masih baru, hanya rider dari team pabrikan yang menggunakan motor 4 tak, sedangkan rider team satelit masih dengan motor 2 tak. Dengan situasi seperti itu, Rossi tampil sangat dominan di musim 2002. Lawannya saat itu hanyalah Tohru Ukawa yang merupakan rekan satu teamnya. Perlawanan rider Jepang itupun boleh dibilang tak terlalu berarti. Sementara Max Biaggi tak terlalu bisa memberi perlawanan karena motor Yamaha YZR M1 nya tak sebanding dengan Honda RC211V yang dikendarai Rossi. Juara dunia kelas MotoGP pun dengan mudah diraih oleh The Doctor.

        2003, Musuh Baru














        Merasa kurang bisa bersaing dengan motor baru Yamaha, Biaggi memutuskan meninggalkan Yamaha dan beralih ke Honda. Team Camel Honda Pons jadi tempat barunya. Valentino Rossi menyambut “dengan senang hati” kedatangan The Roman Emperor di Honda. Inilah saatnya membuktikan siapa yang lebih hebat diantara mereka. Maklum, sebelumnya Biaggi sering “ngeles” dengan mengatakan kekalahannya akibat motor Rossi jauh lebih baik.
        Diluar dugaan, lawan utama Rossi di musim 2003 itu justru datang dari team Telefonica Movistar Honda. Dia adalah Sete Gibernau, Rider Spanyol yang saat itu baru pindah dari Suzuki. Walau begitu, The Doctor tetap bisa mengatasi perlawanan Gibernau hingga memastikan gelar juara dunia tetap ditangannya. Hal ini menimbulkan tudingan miring terutama dari Gibernau dan Biaggi yang menganggap Honda meng-anak emas-kan Rossi.
        Kesal dengan segala tuduhan miring itu, diakhir musim, Rossi mengambil keputusan besar dengan memandatangani kontrak baru bersama Yamaha. Kabar kepergian Rossi dari Honda jadi berita besar namun tetap tak luput dari anggapan tak sedap. Rossi dianggap hanya mementingkan nilai kontrak yang lebih tinggi. Sementara Honda menanggapinya dengan melarang Rossi melakukan kegiatan apapun terutama test bersama Yamaha hingga akhir tahun 2003.

        2004, Membungkam segala Keraguan
        rossi motogp 2004 Cerita Belum Berakhir
        Seri perdana MotoGP 2004 yang berlangsung di sirkuit Welkom-Afrika Selatan bisa jadi merupakan salah satu seri yang tak akan pernah dilupakan oleh Valentino Rossi. Disanalah untuk pertama kalinya Rossi turun balapan bersama Yamaha. Disana pula Rossi bisa membungkan segala keraguan tentang kepindahannya ke Yamaha. Di sirkuit itu Rossi berhasil mempersembahkan gelar juara seri pertamanya untuk Yamaha. Hebatnya lagi, Rossi meraihnya setelah memenangkan duel head to head melawan Biaggi.
        Di tangan The Doctor, Yamaha YZR-M1 yang sebelumnya begitu susah untuk menggapai podium berubah jadi motor yang tak gampang untuk ditaklukkan. Saat MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island, Rossi memastikan gelar juara dunia pertamanya bersama Yamaha.

        2005, Puncak Kejayaan
        rossi motogp 2005 Cerita Belum Berakhir
        Valentino Rossi menjalani musim keduanya bersama Yamaha dengan lebih enteng. Bersama Colin Edwards, Rossi berhasil menggasak semua titel kejuaraan. Juara dunia Rider, Team dan Constructor. Rossi meraih 11 kali juara seri dari 17 seri yang berlangsung. Namun di musim ini pula untuk pertama kalinya Rossi memastikan gelar juara dunianya tanpa menjadi juara seri. Itu terjadi saat MotoGP Malaysia (sirkuit Sepang).
        Kejadian saat seri sebelumnya di sirkuit Motegi-Jepang nampaknya membuat rider Italia itu memilih tampil safe di Sepang. Saat seri Motegi, Rossi gagal memastikan gelar juara dunia ke-5 nya di kelas puncak (ke-7 untuk semua kelas) gara-gara dia mengalami kecelakaan bersama rekan senegaranya, Marco Melandri.

        2006, Yamaha Panik
        Prestasi puncak yang diraih Rossi dan Yamaha di musim 2005 ternyata tak membuat pabrikan berlogo garpu tala itu menjadi tenang. Yamaha memulai musim 2006 dengan sejuta rasa panik. Itu semua lantaran keinginan The Doctor untuk meninggalkan Yamaha dan MotoGP menuju ajang Formula 1.
        Wujud kepanikan itu kemudian dituangkan dengan upaya untuk merombak YZR-M1 agar bisa kompetitif dan easy riding walau dibawa oleh rider manapun. Semua demi mengantisipasi kemungkinan jika benar Rossi pergi. Sayang, usaha itu malah jadi malapetaka buat Yamaha.
        Motor yang di musim sebelumnya begitu mendominasi berubah jadi motor yang penuh masalah. Getaran keras setiap memasuki tikungan yang kala itu terkenal dengan istilah “chatter” terus mendera Yamaha. Belum lagi masalah teknis yang lain. Rossi sempat dua kali gagal finish gara-gara motornya ngadat. Yang pertama terjadi saat sedang memimpin race di sirkuit Le Mans-Prancis. Kedua terjadi di sirkuit Laguna Seca-Amerika. Belum lagi beberapa insiden yang menimpa Rossi, diantaranya: ditabrak Tony Elias saat seri perdana di sirkuit Jerez, lalu kecelakaan saat sesi latihan di Assen yang membuat retak tulang pergelangan tangan The Doctor.
        Serangkain masalah serta beban berat untuk mempertahankan gelar juara dunia akhirnya membuat mental Rossi rapuh juga. Seri terakhir yang berlangsung di sirkuit Valencia menjadi kenangan buruk buat The Doctor. Sempat terjatuh di lap ke-5 membuat Rossi harus kehilangan mahkota juara dunianya.

        2007, Komplain Ban
        rossi motogp 2007 Cerita Belum Berakhir
        Gagal mempertahankan gelar juara dunia di musim 2006 membuat Rossi mengurungkan niatnya meninggalkan ajang MotoGP. Rossi bahkan bersedia memperpanjang kontraknya dengan Yamaha langsung untuk dua musim. Sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.
        Terlalu fokus menyempurnakan motor guna mempertahankan gelar juara di musim 2006 membuat Yamaha keteteran dalam mengambangkan motor 800cc yang mulai dipakai pada musim 2007. Di musim ini Rossi jadi “bulan-bulanan” Casey Stoner yang menunggangi Ducati. Keadaan diperparah dengan diberlakukannya regulasi baru tentang pembatasan penggunaan ban.
        Sebelumnya, rider pengguna ban Michelin bebas memilih kompon ban yang sesuai dengan karakter si pembalap dan karakter sirkuit. Produsen ban asal Prancis itu pun terbiasa membawa ban dengan jumlah tak terbatas dan dengan kompon yang sangat spesifik sesuai permintaan masing-masing rider. Dengan adanya regulasi pembatasan itu membuat para rider Michelin kalang kabut karena tak lagi punya banyak pilihan. Hal ini kontras dengan rider pengguna Bridgestone yang sudah terbiasa “tak punya banyak pilihan”.
        Selkali lagi Rossi gagal meraih mahkota juara dunianya. Bahkan Rossi juga gagal mempertahankan posisi runner-up di akhir musim. Itu lantaran di seri terakhir Rossi tak berhasil meraih 1 poin guna mengamankan posisi keduanya dari serangan Dani Pedrosa. Padahal saat itu Rossi sudah nekat tetap tampil meski mengalami cedera akibat kecelakaan saat sesi latihan. Lebih menyakitkan lagi, kegagalan itu bukan karena Rossi tak sanggup menjalani race hingga finish tetapi karena motor Yamaha-nya mengalami masalah.

        2008, Scusate Il Ritardo
        rossi motogp 2008 Cerita Belum Berakhir
        Lagi-lagi Rossi mengawali musim kompetisi dengan berbagai komentar miring. Kali ini lantaran keputusannya “memecat” Michelin dan “memaksa” Bridgestone untuk menyuplai ban untuknya. Keputusan ini oleh berbagai kalangan dianggap hanya merupakan upaya Rossi untuk mencari “kambing hitam” atas kekalahannya di musim 2007.
        Anggapan itu semakin nyata ketika di seri-seri awal Rossi keteteran. Apalagi ketika rekan satu teamnya, Jorge Lorenzo lebih dulu merasakan podium utama padahal dia memakai ban Michelin.
        Rossi baru merasakan lagi indahnya naik podium tertinggi saat MotoGP China di sirkuit Shanghai. Sejak itu Rossi kembali akrab dengan podium utama. Gelar juara dunia yang dua tahun berturut-turut hilang pun kembali lagi kepadanya. Tak salah kalau kemudian Rossi merayakan kembalinya mahkota juaranya dengan memakai kaos bertuliskan “Scusate Il Ritardo” (Sorry for The Delay).

        2009, Musuh Dalam Selimut













        Valentino Rossi nampaknya sudah mencium gelagat kalau rekan satu teamnya, Jorge Lorenzo bakal jadi lawan tangguhnya di musim 2009. Itu sebabnya Rossi tetap meminta Yamaha agar tetap memisahkan managemen antara mereka berdua. Rossi pula yang tetap bersikeras mempertahankan tembok pemisah yang ada di paddock team Fiat Yamaha. Sebelumnya, managemen berbeda serta tembok pemisah paddock itu ada karena antara Rossi dan Lorenzo disupport oleh pabrikan ban yang berbeda. Di musim 2009 semua rider menggunakan ban Bridgestone, menyusul regulasi single suplier tyre yang diberlakukan.
        Dugaan Rossi tak meleset. Musuh terbesarnya musim itu memang Jorge Lorenzo. Rider Spanyol itulah yang selalu membayanginya di lintasan. Apalagi ketika Casey Stoner memutuskan istirahat guna memulihkan kondisinya, praktis lawan Rossi “cuma” Lorenzo. Namu pengalaman dan skill balapnya yang tentu saja lebih tinggi dibanding Lorenzo membuat Rossi berhasil menambah koleksi gelar juara dunianya.

        2010, Torno Subito















        Tak puas dengan managemen berbeda dan tembok pemisah, musim 2010 Rossi semakin menjaga jarak dengan Lorenzo dengan ditiadakannya pertukaran data (data sharing) antara mereka berdua. Rossi memang sempat berdalih kalau keputusan itu atas permintaan Lorenzo yang ingin mengembangkan motor sendiri, namun tetap saja publik menganggap hal itu adalah wujud keegoisan Rossi. Rossi mengawali musim 2010 dengan penuh keceriaan setelah berhasil menjadi juara di seri perdana di sirkuit Losail-Qatar. Sayang di dua seri berikutnya yakni di Jerez-Spanyol dan Le Mans-Prancis, The Doctor dihabisi oleh teamate-nya, Jorge Lorenzo.

        Tak ingin semakin jauh tertinggal, Rossi bertekad menang di seri Mugello-Italia. Sebagai rider yang pernah 7 kali berturut-turut meraih juara disana, Rossi punya harapan besar menang dihadapan publiknya sendiri. Namun sebuah insiden saat sesi latihan membuat Rossi harus mengubur impiannya. The Doctor mengalami patah tulang kaki hingga diperkirakan baru akan tampil saat seri ke-9 di sirkuit Brno-Republik Ceko.
        Seri Valencia merupakan balapan terakhir Valentino Rossi bersama Yamaha. Mulai esok hari Rossi sudah menjadi bagian dari team Ducati.

        usai race Rossi mengenakan t-shirt kuning yang bertuliskan: BYE BYE BABY!
        Sementara dibagian belakangnya berisi tulisan “Welkom 2004 – Valencia 2010″ serta gambar adengan “ciuman mesra” Rossi kepada YZR-M1 saat menjuarai seri pertama musim 2004 di sirkuit Phakisa Freeway, Welkom, Afrika Selatan yang merupakan seri pertama dan kemenangan pertama Rossi bersama Yamaha. Di pinggir lintasan sirkuit Ricardo Tormo Rossi pun kembali “menciumi” YZR-M1 untuk yang terakhir kalinya.
        Cerita memang belum berakhir, sang legenda akan segera kembali untuk menyambung kisahnya. Torno Subito, ciao…

        P.S. : Rekaman perjalanan karir Valentino Rossi dalam bentuk gambar bisa dilihat disini!

        *  Season in progress.
         

        Tahun
        Kelas
        Motor
        Pos .
        Poin
        1996
        125cc
        Aprilia
        9
        111
        1997
        125cc
        Aprilia
        1
        321
        1998
        250cc
        Aprilia
        2
        201
        1999
        250cc
        Aprilia
        1
        309
        2000
        500cc
        Honda
        2
        209
        2001
        500cc
        Honda
        1
        325
        2002
        MotoGP
        Honda
        1
        355
        2003
        MotoGP
        Honda
        1
        357
        2004
        MotoGP
        Yamaha
        1
        304
        2005
        MotoGP
        Yamaha
        1
        367
        2006
        MotoGP
        Yamaha
        2
        247
        2007
        MotoGP
        Yamaha
        3
        241
        2008
        MotoGP
        Yamaha
        1
        373
        2009
        MotoGP
        Yamaha
        1
        306
        2010
        MotoGP
        Yamaha
        3
        233
        2011*
        MotoGP
        Ducati