Friday, April 22, 2011

Bautista – De Puniet: 2 Seri, 0 Poin

Dua seri pembuka MotoGP 2011 telah berlalu. Masih ada dua rider yang belum menuai 1 poin pun. Mereka adalah Álvaro Bautista dan Randy De Puniet. De Puniet harus pasrah selalu DNF di dua seri awal. Sedangkan Bautista yang mengalami kecelakaan saat sesi Free Practice di Losail bahkan belum mengikuti satu balapan pun.


Randy De Puniet
Mimpi buruk Randy De Puniet sudah dimulai sejak race seri perdana di Losail, Qatar. Rider Perancis itu gagal menyelesaikan satu putaran karena mengalami highside di lap pertama. Kecelakaan itu bukan hanya membuatnya DNF tetapi juga berdampak buruk bagi rekan satu team-nya, Loris Capirossi. Rider Italia itu memutuskan retire dua lap kemudian karena merasa sakit pada tangannya akibat tersambar motor De Puniet. Zero point buat team Pramac Racing.

Memasuki seri ke-2 di sirkuit Jerez, Spanyol, nasib buruk ternyata masih belum mau pergi dari kekasih Lauren Vickers ini. Balapan dalam kondisi track basah, Randy terjatuh di lap ke-12. Tanpa bantuan marshal, ia mampu kembali ke lintasan. Sayang, motornya bermasalah dan Randy pun tak bisa melanjutkan balapan.

Randy kemudian memanfaatkan jeda sebelum seri ke-3 di Estoril, Portugal untuk menjalani operasi lanjutan. Operasi dimaksudkan untuk mengeluarkan skrup dari lutut kirinya. Skrup itu dipasang tahun lalu akibat dia mengalami patah tulang pasca kecelakaan di seri Sachsenring, Jerman.

“Sekarang sekrup ini telah dikeluarkan, saya berharap untuk meningkatkan kinerja saya di track. Selama hari-hari penyembuhan Saya berharap untuk kembali ke kondisi puncak fisik saya menjelang lomba Estoril”, kata De Puniet kepada situs resmi MotoGP usai menjalani operasi.


Álvaro Bautista
Nasib yang tak kalah apes dialami oleh rider tunggal team Rizla Suzuki MotoGP, Álvaro Bautista. Kecelakaan saat sesi latihan bebas di Qatar membuatnya belum bisa merasakan panasnya kompetisi MotoGP 2011.

Di Jerez, posisinya digantikan oleh John Hopkins. Berhubung seri ke-2 itu berlangsung di kampung halamannya, Bautista menyempatkan diri datang ke paddock Suzuki dengan masih menggunakan penyangga kaki. Ia pun tak kuasa menahan keinginan untuk segera balapan.

Rider muda Spanyol itu lantas naik ke jok Suzuki GSV-R yang masih belum dipasang roda dan sudah berganti nomor menjadi 21. Diapun lantas bergaya layaknya seorang rider yang tengah melaju di track.

“Itu aneh bagi saya di akhir pekan Jerez lalu, karena saya berada di balapan, tapi tidak di lomba! Setelah saya melihat sepeda motor pada hari Sabtu duduk di garasi, saya harus mencoba dan duduk di salah satu darinya. Saya mencoba sangat lambat untuk mendapatkan jok, yang agak sulit, tapi begitu aku berada di sana perasaan itu tidak terlalu buruk. Yang paling sulit adalah menghidupkan dan mematikan, tetapi semua itu baik bagi saya untuk mencoba karena sekarang saya tahu bagian mana dari kaki saya yang harus bekerja untuk meningkatkan fleksibilitas saya dan kekuatan untuk dapat naik – itu adalah tes yang baik untuk saya untuk mencari tahu hal ini”, kata Bautista seperti diberitakan situs resmi team-nya.

“Penyembuhan ini berlangsung dengan sangat baik, dokter saya mengatakan sangat cepat, tapi bagi saya itu sudah tampak terlalu lambat. Gerakan ini hampir normal dan peradangan turun, jadi saya pikir selama minggu depan saya akan jauh lebih baik dari sekarang dan akan dapat memulai pelatihan sehingga saya bisa segera bisa balap lagi”, lanjutnya.

Saat ini, rider pengguna nomor 19 itu masih menunggu izin dari team medisnya untuk tampil di seri Portugal, 1 Mei mendatang. Semoga saja nasib buruk tak lagi menimpa Álvaro Bautista, Randy De Puniet maupun rider MotoGP lainnya.

Sumber Foto: Pramac Racing , Rizla Suzuki MotoGP

No comments:

Post a Comment